Menjelang hari pernikahan, Aurel Hermansyah telah melakukan banyak persiapan. Kini ia tengah menjalani puasa mutih. Lantas apa itu puasa mutih? ini faktanya.
Pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar akan berlangsung pada 3 April 2021. Berbagai rangkaian acara juga telah dilakukan, mulai dari lamaran, siraman, hingga pengajian.
Selain itu, persiapan-persiapan menuju hari bahagia juga telah dilakukan Aurel Hermansyah. Lewat Insta Storynya, Aurel mengunggah aneka makanan berwarna putih. Aurel mengatakan kalau ia tengah menjalankan puasa mutih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Puasa mutih katanya supaya nanti pas nikah manglingi, biar cerah, biar glowing," ujarnya dalam video.
Berikut 5 fakta tentang puasa mutih :
1. Apa Itu Puasa Mutih?
![]() |
Puasa mutih adalah pola makan yang mana hanya boleh mengonsumsi nasi putih dan air putih saja. Nasi putih yang dimakan juga tidak boleh ditambah dengan garam, gula atau bumbu lainnya.
Puasa mutih berasal dari tradisi Jawa. Kata putih menjadi mutih yang artinya 'memutihkan'. Secara filosofis, puasa mutih dilakukan untuk membersihkan diri, baik hati maupun jiwanya.
Selain itu, juga untuk mendapat keberkahan sebagaimana filosofis warna putih. Umumnya puasa mutih dilakukan pada tanggal tertentu saat bulan purnama. Namun, ada juga yang melakukan puasa mutih menjelang hari pernikahan.
Baca Juga : Siap Nikah, Aurel Hermansyah Jago Bikin Makanan Enak untuk Atta Halilintar
2. Puasa Mutih dalam Pandangan Islam
![]() |
Dalam agama Islam diajarkan tentang puasa, ada puasa wajib dan puasa sunnah. Puasa wajib dilakukan di bulan Ramadhan, sementara puasa sunnah dilakukan di luar bulan Ramadhan berdasarkan syariat Nabi Muhammad SAW.
Bicara soal puasa mutih sebenarnya jenis puasa ini tidak masuk dalam hakekat puasa dalam Islam. Mengingat pengertian puasa dalam Islam adalah tidak makan dan minum dari fajar hingga matahari terbenam.
Selain itu, Rasulullah tidak pernahmensyariatkan puasa sunnah dengan caramutih. Jadi, dapat dikatakan bahwa puasamutih bukan berasal dari ajaran Islam.
3. Puasa Mutih Menjelang Pernikahan
![]() |
Puasa mutih menjelang hari pernikahan dilakukan hanya atas dasar kepercayaan akan tradisi saja, tidak ada kaitannya dengan perintah agama apalagi bersumber dari Islam.
Orang-orang Jawa terdahulu percaya untuk menjalani sebuah tujuan atau hajat besar seperti pernikahan harus diperlukan puasa mutih. Puasa mutih menjelang pernikahan dipercaya dapat membuat si pengantin terhindari dari hal negatif.
Selain itu, juga dipercaya dapat membuat si pengantin lebih cantik karenaauranya terpancar.Ibaratnya dengan puasamutih diyakini bisa membersihkan diri sebelum menikah.
4. Puasa Mutih dalam Pandangan Ahli Gizi
![]() |
Menurut Pakar Gizi Dr. Rita Ramayulis, puas mutih boleh dilakukan asalkan dalam periode waktu yang pendek. Sebab, tidak mengonsumsi garam dan gula dapat memberikan khasiat pada tubuh.
"Mutih itu saya lihat dari filosofinya aja, kalau tubuh kita gak menerima gula dan garam, metabolisme tubuh kita akan membaik, dan hal itu akan terpancar dari wajah kita," ujar Dr. Rita Ramayulis seperti yang dikutip dari The Asian Parent Indonesia.
Lebih lanjut, Dr. Rita Ramayulis juga mengatakan kalau puasa mutih dapat membuat emosi lebih reda. Namun, perlu diperhatikan juga agar tidak melakukan puasa mutih dalam jangka waktu yang lama.
"Kalau untuk satu minggu cukup lah, tapi kalau sampai 40 hari itu sangat berisiko karena bisa kekurangan vitamin, protein, zat besi yang nantinya menyebabkan anemia," ujar Dr. Rita Ramayulis.
Baca Juga : Pengantin Pingsan dan Kelaparan Karena Puasa Mutih, Ini Aturannya
(raf/odi)