Wine Rp 85 Juta Ini Setahun Disimpan di Luar Angkasa, Bagaimana Rasanya?

Dia Afrilian - detikFood

Senin, 29 Mar 2021 13:00 WIB

Wine Rp 85 Juta Ini Setahun Disimpan di Luar Angkasa, Bagaimana Rasanya? — Foto: iStock/SkyNews

Jakarta -

Semakin lama disimpan harga wine semakin mahal. Wine ini berharga mahal karena telah disimpan di stasiun luar angkasa. Bagaimana cita rasanya?

Red wine menjadi salah satu minuman beralkohol tertua di dunia yang populer hingga sekarang. Bukan soal rasanya, tetapi juga lama dan cara penyimpanan yang membuat mereka berbeda dan istimewa.

Wine diburu bukan hanya untuk dinikmati rasanya saja. Para kolektor wine juga banyak memburu wine berdasarkan kelangkaannya dan nilai spesial di balik botol wine itu sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang diketahui, cara dan tempat penyimpanan wine akan sangat mempengaruhi cita rasa wine tersebut. Termasuk wine yang disimpan di luar angkasa.

Wine Rp 85 Juta Ini Setahun Disimpan di Luar Angkasa, Bagaimana Rasanya? Foto: iStock/SkyNews

Dilansir oleh Sky News (24/3) para peneliti di Bordeaux sedang menganalisa selusin botol anggur Prancis yang baru saja tiba di bumi setelah setahun disimpan di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Seperti apa kira-kira rasanya?

Misi ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk membuat tanaman bumi lebih tahan untuk perubahan iklim dan penyakit. Caranya dengan memberikan mereka stresor baru untuk memahami waktu penyimpanan, fermentasi dan gelembung pada wine.

Pada saat pencicipan, wine ini dicicipi oleh 12 pencicip profesional. Chateau Petrus Pomerol menjadi nama wine yang baru kembali ke bumi ini dan ditaksir mencapai harga 5.000 Euro atau setara dengan Rp. 85 Juta.

Wine Rp 85 Juta Ini Setahun Disimpan di Luar Angkasa, Bagaimana Rasanya? Foto: iStock/SkyNews

"Saat Anda menyimpan wine, sel dan tanaman ke lingkungan tanpa gravitasi... Anda menciptakan stres baru yang luar biasa pada spesies apapun yang dapat hidup," kata Nicolas Gaume selaku CEO dan co-founder Space Cargo Unlimited.

Jane Anson, sebagai ahli wine dan penulis, bahkan menyatakan jika wine yang ada di bumi memiliki rasa yang lebih muda dari yang pernah dibawa ke luar angkasa. Rasa wine yang pernah disimpan di luar angkasa ini seperti kelopak mawar, berbau seperti api unggun dengan aroma jeruk hangus.

Tak hanya menarik perhatian pencicip, wine ini juga menarik perhatian para analis kimia dan biologis. Mereka mengatakan bahwa dengan pembuktian ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk menemukan cara membuat suatu bahan menjadi matang secara halus.