Coffee shop ini salah menuliskan tagihan secangkir kopi seorang pengunjung wanita. Ia harus bayar Rp 82 juta untuk secangkir kopi! Begini ceritanya.
Dikutip dari The Richest (22/3), pengunjung wanita itu bernama Lisa Angello. Cerita bermula saat ia memesan secangkir minuman kopi di coffee shop Gaylord Rockies Resort & Convention Center pada malam Natal 2020.
Harga secangkir kopi yang dipesan wanita asal Colorado, Amerika Serikat ini seharusnya USD 5,70 atau sekitar Rp 82.300, namun pegawai coffee shop salah memasukkan angka di mesin kasir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil Angello malah membayar USD 5,705 atau lebih dari Rp 82,3 juta hanya untuk secangkir kopi! Ia tidak menyadari kesalahan tagihan ini sampai keesokan harinya.
Angello menerima pemberitahuan kalau rekeningnya tidak cukup untuk membayarkan salah satu tagihannya. "Saya sangat, sangat hati-hati dengan uang saya, bagaimana saya membayar tagihan," katanya.
![]() |
Ia melanjutkan, "Kemudian saya menyadari tagihan USD 5,70 dituliskan dua kali menjadi USD 5,705.70." Padahal saat itu ia hanya memesan secangkir kopi cinnamon dolce latte.
Sebenarnya kejadian salah bayar ini mudah diatasi. Pihak coffee shop tinggal mengembalikan uang Angello, namun kenyataannya tidak semudah itu karena pembayaran terjadi secara digital.
Pihak coffee shop Gaylord Rockies dan United Services Automobile Association (USAA) perlu dilibatkan. Keduanya berjanji menyelesaikan masalah ini, namun Angello tak kunjung menerima penggantian uang.
Baca Juga: Tajir! 5 Orang Ini Makan di Restoran dengan Tagihan Capai Rp 900 Juta
Pihak USAA merasa tidak pernah menerima uang Angello, karena pihak bank Angello konon menarik kembali uang USD 5,705.70 tersebut sesaat setelah terjadi salah bayar.
![]() |
Sementara itu juru bicara Gaylord Rockies mengatakan, "Kami menanggapi masalah pelanggan dengan sangat serius dan bekerja sama dengan pelanggan untuk mengatasi masalah tersebut. Jika perlu, kami juga memberikan data-data yang diperlukan kepada lembaga atau layanan keuangan pihak ketiga untuk memfasilitasi resolusi pelanggan. Demi privasi, kami tidak mengomentari masalah tamu tertentu."
Beruntung, akhirnya masalah ini bisa terselesaikan. Angello akhirnya mendapat keadilan berupa pengembalian uang ke rekeningnya.
Pihak bank mengeluarkan kredit sementara ke rekeningnya. "Saya menerima uang kembali ke rekening saya sebagai kredit sementara," pungkas Angello lega.
Baca Juga: 5 Kisah Kencan Gagal karena Tagihan Makan, Berbuntut Disiram hingga Kabur
(adr/odi)