5 Fakta Sayur Minari, yang Menginspirasi Film Korea 'Minari'

Film Korea berjudul 'Minari' berhasil masuk 6 nominasi Oscar 2021. Judul film tersebut diambil dari jenis sayuran herbal khas Korea. Ini faktanya.

Film Korea berjudul 'Minari' ini merupakan garapan dari sutradara bernama Lee Isaac Chung. Film ini menceritakan tentang kehidupan keluarga imigran Korea Selatan yang mencoba bertahan hidup di Amerika.

Minari diperankan oleh sejumlah artis Korea seperti Steven Yeun, Han Ye Ri, dan Yoon Yeo Jung. Mengejutkannya lagi, film ini berhasil mendapat 6 nominasi Academy Awards atau Oscar 2021.

Memang banyak antusias masyarakat dengan film ini. Apalagi kata 'Minari' pada judul film diambil dari jenis sayur herbal khas Korea. Minari ini memiliki banyak manfaat kesehatan.

Berikut fakta tentang sayur Minari:

1. Sinopsis Film Minari

5 Fakta Sayur Minari, yang Menginspirasi Film Korea 'Minari' Foto: Dok. Instagram Minari

Film ini mengambil judul Minari, karena pada jalan ceritanya mengisahkan keluarga Korea Selatan yang bertahan hidup di Amerika dengan menanam tanaman Korea. Tanaman Korea itu bernama minari.

Mereka kemudian menanam minari untuk dijual di Dallas. Cerita ini memang diadaptasi dari kisah nyata sang sutradara, Lee Isaac Chung.

"Ketika nenek saya pindah ke Amerika, dia mulai menanam minari. Kami memiliki lahan pertanian, tapi nenek hanya menanam minari untuk kami. Dan, itu menjadi satu-satunya tanaman yang tumbuh subur di lahan," ujar Lee Isaac Chung.

Baca Juga : 3 Rekor Film Minari di Ajang Oscar

2. Apa Itu Sayur Minari?

5 Fakta Sayur Minari, yang Menginspirasi Film Korea 'Minari' Foto: Hyegyoung Ford

Minari adalah peterseli air yang banyak tumbuh di Korea. Minari biasanya tumbuh di awal-awal musim semi. Minari memiliki batang yang panjang dan daun yang mirip peterseli di Amerika.

Rasanya mirip seperti peterseli dengan cecapan rasa herbal. Minari tumbuh paling subur di bagian selatan Korea Selatan. Ada banyak ladang dan lahan basah dengan sinar matahari yang baik untuk tanaman minari.

Minari mulai dibudidayakan di daerah tersebut pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Saat itu, minari masih ditanam secara khusus di sawah dan di rumah kaca.

Musim tanamminari ada selama dua hingga tiga bulan. Hal tersebut memungkinkan jenis sayuran ini bisa dipanen hingga tiga kali sepanjang tahun.