5 Tradisi Kirab dan Makan Bersama untuk Peringati hari Isra Miraj

5 Tradisi Kirab dan Makan Bersama untuk Peringati hari Isra Miraj

Riska Fitria - detikFood
Kamis, 11 Mar 2021 11:00 WIB
5 Tradisi Kirab dan Makan Bersama untuk Peringati hari Isra Miraj
Foto: detikcom
Jakarta -

Ada banyak tradisi sakral yang dilakukan untuk memperingati hari Isra Miraj. Mulai dari tradisi Ambengan di Magelang hingga Nganggung di Bangka Belitung.

Isra Miraj adalah dua bagian perjalanan Nabi Muhammad SAW yang dilakukan dalam satu malam. Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.

Sementara Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha ditemani Malaikat Jibril. Peristiwa tersebut kemudian banyak diperingati setiap tanggal 27 Rajab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Indonesia, Isra Miraj diperingati dengan berbagai tradisi di masing-masing daerah. Dalam tradisi tersebut dilakukan kirab makanan hingga makan bersama untuk mempererat tali persaudaraan.

Berikut 5 tradisi untuk memperingati hari Isra Miraj:

ADVERTISEMENT

1. Ambengan di Magelang

5 Tradisi Kirab dan Makan Bersama untuk Peringati hari Isra Miraj5 Tradisi Kirab dan Makan Bersama untuk Peringati hari Isra Miraj Foto: iStock

Daerah Magelang, Jawa Tengah punya tradisi sendiri untuk memperingati hari Isra Miraj. Tradisi tersebut dikenal dengan sebutan Ambengan yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

Dalam tradisi ini, masyarakat ramai-ramai menikmati makanan bersama sambil duduk lesehan. Nasi dengan berbagai lauk disajikan di atas daun pisang. Sementara masyarakat duduk mengelilinginya.

Biasanya dilakukan di masjid atau musholah setelah sholat Maghrib. Makan bersama ini juga bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan, karena semua masyarakat berbaur menjadi satu.

Baca Juga : Perjalanan Rasulullah & Malaikat yang Menemani Isra Miraj

2. Rejeban Peksi Buraq di Yogyakarta

5 Tradisi Kirab dan Makan Bersama untuk Peringati hari Isra Miraj5 Tradisi Kirab dan Makan Bersama untuk Peringati hari Isra Miraj Foto: Keraton Jogja id

Lain halnya di Yogyakarta, Jawa Tengah. Kota pelajar ini punya cara memperingati Isra Mira dengan tradisi yang disebut Rejeban Peksi Buraq. Dalam tradisi tersebut masyarakat membuat gunungan.

Gunungannya dibuat dari buah-buahan yang dijadikan sebagai simbol buraq, kendaraan Nabi Muhammad SAW saat peristiwa Isra Miraj. Gunungan tersebut kemudian di arak oleh abdi dalem Keraton Yogyakarta.

Gunungan itu diarak menuju Masjid GedeKauman.Nantinya, buah-buahan pada gunungan itu dibagikan kepada masyarakat sekitar.

3. Nganggung di Bangka Belitung

5 Tradisi Kirab dan Makan Bersama untuk Peringati hari Isra Miraj5 Tradisi Kirab dan Makan Bersama untuk Peringati hari Isra Miraj Foto: detikcom

Sama seperti tradisi Ambengan di Magelang, tradisi memperingati Isra Miraj di Bangka Belitung juga dilakukan dengan makan bersama. Tradisinya dikenal dengan sebutan Nganggung.

Dalam tradisi Nganggung, masyarakat akan berkumpul di masjid sekitar rumah. Mereka juga membawa berbagai makanan untuk disantap bersama.

Yang unik adalah cara membawa makanan tersebut. Makanannya ditaruh di dalam talam, lalu ditutup dengan tudung saji yang sudah dihias. Biasanya masyarakat menghiasnya dengan warna merah.

4. Rajaban di Cirebon

5 Tradisi Kirab dan Makan Bersama untuk Peringati hari Isra Miraj5 Tradisi Kirab dan Makan Bersama untuk Peringati hari Isra Miraj Foto: detikcom

Rajaban merupakan tradisi masyarakat Cirebon saat memperingati hari Isra Miraj. Tradisi ini diawali dengan berziarah ke makam Pangeran Panjuan dan Pangeran Kejaksan di Plangon, Cirebon.

Kemudian Keraton Kesepuhan Cirebon juga akan mengadakan acara pengajian. Nah, saat itulah mereka menyiapkan nasi bogana untuk dibagikan ke masyarakat yang datang berziarah.

Masyarakat kemudian duduk bersama sambil menikmati nasibogana tersebut. Momen ini dijadikan simbol kebersamaan tanpa membeda-bedakan sesama.

5. Nyadran Siwarak di Semarang

5 Tradisi Kirab dan Makan Bersama untuk Peringati hari Isra Miraj5 Tradisi Kirab dan Makan Bersama untuk Peringati hari Isra Miraj Foto: Antara/Anis Efizudin

Setiap perayaan Isra Miraj, masyarakat Semarang selalu melakukan tradisi yang disebut Nyadran Siwarak. Dalam tradisi tersebut dilakukan dengan kirab budaya keliling kampung.

Mereka mengarak replika burung siwarak yang terbuat dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Kirab tersebut juga dimeriahkan dengan musik tradisional, seperti lesung dan thek-thek.

Selain itu, masyarakat juga harus mengenakan pakaian khusus, yakni berupa pakaian adat Jawa dan menggunakan caping.

Baca Juga : Perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)

Hide Ads