Kisah Pasangan Jatuh Cinta di Kedai Roti Bakar, Kini Sukses Berdua!

Kisah Pasangan Jatuh Cinta di Kedai Roti Bakar, Kini Sukses Berdua!

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Senin, 15 Feb 2021 19:30 WIB
Kisah Pasangan Jatuh Cinta di Kedai Roti Bakar, Kini Sukses Berdua!
Foto: Mothership SG
Jakarta -

Kisah cinta pasangan ini unik karena bersemi di kedai roti bakar. Sang wanita jatuh cinta dengan pria pujaan hatinya yang bekerja sebagai pelayan kedai roti bakar.

Foodies di Singapura pasti tak asing dengan hawker center bernama Taman Jurong Market and Food Centre di Yung Sheng Road. Di sini ada beragam jajanan enak seperti mie daging cincang, pizza tipis renyah, hingga BBQ seafood.

Di lantai dua, pengunjung juga bisa cicip roti bakar enak buatan kedai Can't Stop Eating Toast. Kedai ini milik pasangan Renee Tan (35) dan Wang Lijun (36). Mereka sudah berjualan roti bakar sejak tahun 2011.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Mothership SG (14/2), Wang sehari-hari bertugas membuat pesanan minuman pelanggan, sementara Tan bertanggung jawab pada menu makanan. Tak banyak yang tahu kalau sejarah keduanya mendirikan kedai roti bakar ini lumayan unik.

Kisah Pasangan Jatuh Cinta di Kedai Roti Bakar, Kini Sukses Berdua!Kisah Pasangan Jatuh Cinta di Kedai Roti Bakar, Kini Sukses Berdua! Foto: Mothership SG

Tan dan Wang pertama kali bertemu di kedai roti bakar Toast Box cabang Raffle Place. Saat itu Tan adalah pelanggan setia, sedangkan Wang bekerja sebagai pelayan dengan keahlian meracik kopi.

ADVERTISEMENT

"Saya setiap hari memesan roti bakar dengan es lemon tea di tempatnya bekerja dan itulah cerita bagaimana saya bertemu dengannya," kata Tan. Sementara Wang mengaku tahu sosok Tan karena sangat sering ke kedai tempatnya bekerja.

"Suatu hari, saya tiba-tiba tergerak untuk menanyakan nomor teleponnya," kata Wang. Namun pengakuan itu dibantah Tan karena menurutnya Wang justru meminta temannya untuk menanyakan nomor telepon Tan.

Sejak bertukar nomor telepon, keduanya sering berkomunikasi dan hubungan merekapun kian serius. Tak butuh waktu lama, hanya dalam 6 bulan, Wang putuskan melamar Tan.

Wang bahkan melamar Tang di kedai roti bakar tempatnya bekerja. Saat itu Wang memberi bunga sambil berlutut.

"Saya sangat terkejut waktu itu karena dia bukan orang yang romantis. Dia juga bukan orang yang suka berkata manis dan sering mengatakan 'Aku cinta kamu'. Jadi untuk dia melakukan itu (melamar sambil berlutut), itu sudah sangat bagus," kata Tan.

Baca Juga: So Sweet! Wanita Ini Pamer Suami yang Belanja dan Masak Tiap Libur Kerja

Baca artikel di halaman selanjutnya.

Tan langsung menerima lamaran Wang karena menurutnya Wang adalah sosok pasangan yang tepat untuknya. "Dia memberikan saya perasaan dimana saya bisa bergantung padanya. Dia tidak pernah menjanjikan saya apapun, tapi dia selalu melakukan apa yang sudah dia katakan," tutur Tan.

Hanya saja kisah cinta mereka juga sempat menemui hambatan. Orang tua Tan awalnya tak yakin dengan keseriusan cinta Wang untuk putrinya.

Namun keduanya membuktikan sebaliknya. Tan dan Wang berhasil menikah tahun 2008 saat Wang berusia 23 tahun dan Tan 22 tahun. "Saat itu, sangat tidak biasa untuk wanita Singapura menikahi pria China. Ayah saya mendukung, tapi ibu saya tidak setuju (awalnya)," kenag Tan.

Di awal pernikahan, keduanya sama-sama berjuang mencari penghasilan. Wang putuskan buka coffee shop sendiri di Jurong, sedangkan Tan masih bekerja kantoran sebagai sales associate.

Kisah Pasangan Jatuh Cinta di Kedai Roti Bakar, Kini Sukses Berdua!Kisah Pasangan Jatuh Cinta di Kedai Roti Bakar, Kini Sukses Berdua! Foto: Mothership SG

Keduanya sering cekcok gegara latar belakang profesi yang jauh berbeda. Akhirnya Tan putuskan berhenti dari kerja kantoran dan mendukung usaha suaminya membuka coffee shop.

Perjuangan mereka ternyata belum selesai. Wang dan Tan harus menghadapi tuntutan biaya sewa tempat yang tinggi dan Tan hamil anak pertama. Namun keduanya berhasil menyelesaikan masalah tersebut hingga bisa menyewa tempat berjualan di hawker center yang sekarang mereka tempati.

Mereka menyadari harus berinovasi dengan menu sebab sudah ada banyak penjual minuman kopi di sana. Akhirnya mereka menawarkan set menu sarapan yang terjangkau dengan menu unik seperti chicken luncheon meat fries dan croissant KitKat.

Kisah Pasangan Jatuh Cinta di Kedai Roti Bakar, Kini Sukses Berdua!Kisah Pasangan Jatuh Cinta di Kedai Roti Bakar, Kini Sukses Berdua! Foto: Mothership SG

Wang dan Tan juga memasarkan produknya via Grab Food untuk menjangkau pembeli muda. Kini keduanya mengaku memiliki penghasilan yang tidak banyak, tapi cukup.

Keduanya juga senang bisa bekerja bersama-sama. "Ketika kami sampai rumah, kami tidak membicarakan masalah pekerjaan. Hanya berbincang soal hal-hal bahagia dan menghabiskan waktu bersama anak laki-laki kami," pungkas Tan.

Baca Juga: Usaha Bareng, Ini 5 Kisah Pasangan Jualan Makanan yang Viral

Halaman 2 dari 2
(adr/odi)

Hide Ads