Pegawai di Gerai Donat Ini Dipecat karena Berikan Sisa Donat ke Gelandangan

Pegawai di Gerai Donat Ini Dipecat karena Berikan Sisa Donat ke Gelandangan

Riska Fitria - detikFood
Sabtu, 06 Feb 2021 18:00 WIB
Pegawai di Gerai Donat Ini Dipecat karena Berikan Sisa Donat ke Gelandangan
Foto: TikTok
Jakarta -

Seorang pelayan di sebuah gerai donat dipecat dari pekerjaannya hanya karena memberikan donat yang tak laku terjual kepada gelandangan. Ini kisahnya!

Berawal dari Bryan Johnston, pemuda berusia 16 tahun yang bekerja sebagai pelayan di sebuah gerai Dunkin' Donuts. Di samping pekerjaanya itu, ia juga aktif bermedia sosial, salah satunya TikTok.

Lewat video-video yang diunggah di akun TikToknya @Bryamjohnston_, ia sering membagikan momen sehari-harinya, termasuk juga momen saat bekerja di gerai donat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga : Viral Video Pegawai Dunkin Buang Donat yang Tak Laku Terjual

Pegawai di Gerai Donat Ini Dipecat karena Berikan Sisa Donat ke GelandanganPegawai di Gerai Donat Ini Dipecat karena Berikan Sisa Donat ke Gelandangan Foto: TikTok

Dalam salah satu videonya, ia menceritakan bahwa setiap malam ia dan pegawai lainnya harus membuang donat-donat yang tak laku terjual ke tempat sampah. Ia sangat menyayangkan hal tersebut mengingat banyaknya kasus kelaparan di luaran sana.

ADVERTISEMENT

Daripada mubazir, akhirnya Bryan memutuskan untuk memberikan donat yang tak laku terjual itu kepada para gelandangan yang ia temui di jalan. Selain itu, ia juga memberikan kepada orang tidak mampu lainnya hingga petugas pemadam kebakaran.

Aksi mulianya itu juga ia bagikan lewat video TikToknya dan mendapat tanggapan yang positif dari netizen. Namun, disamping itu pihak perusahaan Dunkin' Donuts justru memberikan tanggapan yang sebaliknya.

Pegawai di Gerai Donat Ini Dipecat karena Berikan Sisa Donat ke GelandanganPegawai di Gerai Donat Ini Dipecat karena Berikan Sisa Donat ke Gelandangan Foto: TikTok

Aksi Bryan yang berupaya mengurangi makanan yang terbuang dengan bersedekah itu justru membuat dirinya kehilangan pekerjaannya. Ya, ia dipecat oleh tempat ia bekerja karena dinilai melanggar Standar Operasional (SOP) perusahaan.

"Masih sangat sulit untuk melihat ke belakang ketika saya memutar ulang seluruh situasi di kepala saya," ujar Bryan seperti yang dikutip dari Bored Panda (04/02).

"Rasanya seolah-olah manager saya tidak peduli bahwa saya bekerja di sana selama 5 bulan dan tidak mengatakan sesuatu seperti 'Sedih melihat Anda pergi' 'Terima kasih telah menjadi bagian dari tim'," sambungnya.

Pegawai di Gerai Donat Ini Dipecat karena Berikan Sisa Donat ke GelandanganPegawai di Gerai Donat Ini Dipecat karena Berikan Sisa Donat ke Gelandangan Foto: TikTok

Lebih lanjut, Bryan juga menegaskan bahwa banyak waralaba yang memutuskan tidak membantu memberi makanan kepada gelandangan karena mereka telah bekerja sama dengan komunitas lokal.

"Mereka lebih suka membuang makanan di penghujung hari daripada membayar karyawan beberapa jam kerja untuk membawa makanan ke pusat donasi," ujar Bryan.

Meskipun sebenarnya terserah pihak perusahaan tentang apa yang harus dilakukan dengan sampah makanan. Namun, sebagian besar manajer gerai menginstruksikan pegawainya untuk membuang makanan karena mereka belum menyiapkan program untuk berdonasi.

Meski dipecat dari pekerjaan karena aksi mulianya, Bryan menerima dengan hati terbuka. Sementara itu di TikTok, Bryan mendapat banyak dukungan. Banyak netizen yang mendonasikan sejumlah uang untuk membantunya.

Pegawai di Gerai Donat Ini Dipecat karena Berikan Sisa Donat ke GelandanganPegawai di Gerai Donat Ini Dipecat karena Berikan Sisa Donat ke Gelandangan Foto: TikTok

"Orang-orang juga telah membantu saya secara finansial sampai saya menemukan sumber pendapatan yang stabil untuk saya. Ini membuat saya sangat diberkati," ujarnya.

Namun uang tersebut tidak benar-benar ia gunakan. Sesuai dengan misinya yang ingin beramal, Bryan menggunakan uang sumbangan untuk membeli donat dari gerai Krispy Kreme untuk dibagikan ke staf rumah sakit yang bekerja keras di tengah pandemi.

Untuk kedepannya, Bryan memiliki rencana yang begitu mulia. Ia mengatakan kalau dirinya ingin terus menggunakan suaranya, untuk menjelaskan seberapa banyak limbah makanan yang ada di seluruh Amerika setiap hari dan masalah kelaparan di dunia.

Baca Juga : China Tutup 13,600 Akun Mukbang yang Buang-buang Makanan




(raf/odi)

Hide Ads