Banyak yang penasaran dengan kehidupan di Keraton Yogyakarta. Termasuk soal menu makanan apa saja yang disajikan di sana. Ini bocorannya.
Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal sebagai daerah dengan sistem pemerintahan berupa kerajaan. Daerahnya dipimpin langsung oleh Keraton Ngayogyakarta atau disebut juga Keraton Yogyakarta.
Saat ini, Keraton Yogyakarta dipimpin oleh Sri SultanHamengkubuwono X. Di balik Keraton Yogyakarta memiliki cerita menarik untuk ditilik. Salah satunya adalah tentang menu makanan yang biasa disajikan di Keraton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga : GKR Bendara: Presiden Singapura Terkesan dengan Manuskrip Keraton Yogya
Melalui video yang diunggah di channel YouTube Didi Ninik Thowok (16/01), Gusti Kanjeng Ratu Bendara dan Gusti Kanjeng Ratu Hayu membocorkan soal menu makanan apa saja yang disajikan di Keraton.
GKR Bendara menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada makanan khusus yang disajikan di keraton. Bahkan menu makanannya cenderung sama dengan masyarakat Yogyakarta biasa.
"Di Keraton gak ada makanan khusus. Sama saja. Ya sate klathak, brongkos ada, lodeh ada macem-macem," ujar GKR Bendara.
Namun, ada salah satu menu makan yang selalu disajikan untuk Sri Sultan Hamengkubuwono X, tetapi orang-orang Keraton tidak menyukainya. Makanan tersebut terbuat dari daun pepaya yang diiris tipis-tipis dan dicampur kelapa.
![]() |
"Karena memang dari kecil bapak suka makan itu. Dan ibu selalu buat itu juga. Jadi kalau mau makan yang lain harus makan itu dulu. Tapi gak ada yang doyan, karana pait," ujar GKR Bendara.
GKR Bendara juga menceritakan tentang makanan favorit dari GKR Hayu. Makanan favorit GKR Hayu adalah soto. Bahkan dalam waktu seminggu, ada lima harus yang harus tersedia soto.
"Soto apa aja, soto medhok, soto daging, soto ayam, ganti-gantian. Pokoknya menunya itu harus soto setiap pagi," ujarnya.
GKR Hayu membenarkan hal tersebut. Namun, ia mengaku kini sedikit mengurangi makan soto. Lebih lanjut, mereka juga mengatakan bahwa di dapur Keraton selalu ada rutinitas untuk membuat makanan khusus.
![]() |
Ada banyak menu makanan yang disajikan. Mulai dari ingkung, nasi burih dengan lauk-pauk berupa telur ceplok, sambal ati goreng dan otak goreng.
Selain menu makanannya yang lezat, ternyata ada hal yang membuat makanan semakin lezat lagi, yaitu penggunaan piring khusus yang terbuat dari bahan porselen.
"Yang bikin enak lagi itu piring yang usianya lebih tua dari kita. Yang seharusnya sudah dimuseumkan, tapi makan dipakai sampai sekarang," ujar GKR Bendara.
Piring porselen tersebut sudah ada dari zaman Sri Sultan Hamengkubowono VIII. Namun, tak boleh orang sembarangan memakainya. Yang bolehnya hanyalah orang-orang tertentu.
"Yang pakai cuma ibu, bapak, Putro Dalem, Kanjeng Ratu aja. Sisanya pakai piring yang lain," ujar GKR Bendara.
Baca Juga : GKR Bendara Bagikan Tips Makan Hemat Saat Kuliah di Luar Negeri
(raf/odi)