Meski berada di gang buntu, tetapi warung-warung makan ini tak pernah sepi pengunjung. Rasanya yang lezat membuat pembeli rela antre dan jadi langganan.
Apa yang pertama kali mendengar kata 'gang buntu'? Pasti setiap pengguna jalan akan menghindari melewati jalan tersebut. Namun tunggu dulu, gang buntu ternyata bisa jadi lokasi warung makan yang punya sajian enak dan digemari foodies.
Bukan hanya hidangannya lezat, warung makan tersebut juga legendaris karena sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Uniknya lagi, para pemilik warung makan di gang buntu itu memiliki kisahnya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada yang menawarkan bakmi, soto, nasi uduk, hingga mangut. Meski lokasinya nyempil, tapi warung makan tersebut selalu dipenuhi pengunjung setiap harinya.
Berikut 5 warung makan di gang buntu yang tawarkan makanan lezat:
1. Warung Mangut Bu Atik
Resep Mangut Ikan ![]() |
Di Magelang, Jawa Tengah terdapat kuliner hidden gems. Bernama Warung Mangut Bu Atik yang berada di dalam gang buntu, tepatnya di gang Jalan Abimanyu. Warung tersebut sering dikenal dengan sebutan Ndemes.
Sesuai dengan namanya, warung Ndemes menawarkan menu mangut dari berbagai jenis ikan. Mulai dari ikan gurame, nila, patin, beong hingga lele. Meski sama-sama dimasak mangut, tetapi cita rasa yang diberi berbeda-beda.
Rasa kunyit dan jahe pada bumbu mangutnya sangat kuat. Itu dikarenakan untuk menghilangkan aroma amis dari ikan. Mangutan di sini kemudian disajikan dengan pelengkap berupa daun kemangi.
Selain mangut, warung di dalam gang buntu ini juga menawarkan menu lainnya, seperti brongkos sayur, brongkos sapi, gudeg, hingga tumisan. Warungnya buka mulai dari pukul 07.00 hingga 15.00.
Baca Juga : Sedep Banget! Makan Siang Mangut Beralas Daun Pisang Khas Magelang
2. Warung Gang Buntu Arema
![]() |
Siapa sangka di dalam gang buntu terdapat warung makan legendaris. Karena lokasinya, warung makan tersebut diberi nama Warung Gang Buntu Arema yang berada di Malang, Jawa Timur.
Uniknya lagi, warung makan ini masih memasak secara tradisional, yakni menggunakan arang. Meski lokasinya nyempil, tetapi warung makan ini selalu ramai pengunjung karena masakannya yang lezat.
Warung ini berawal dari Riama, generasi pertama yang membuka warung bubur pada 1970. Namun, sekitar tahun 1982 berganti jadi warung nasi atas permintaan para mahasiswa di dekat rumahnya.
Hingga kini,warungnya dikelola oleh generasi kedua. Menu yang ditawarkan juga merupakan masakan rumahan, seperti ayam goreng, bakwan jagung, dan aneka sayur.Warungnya dapat dikunjungi di Jl.Zainul Arifin No.3,Sukoharjo.