Inilah Bedanya Ayam Geprek di Jakarta dan di Jogja

Inilah Bedanya Ayam Geprek di Jakarta dan di Jogja

Devi Setya - detikFood
Selasa, 19 Jan 2021 18:00 WIB
Inilah Bedanya Ayam Geprek di Jakarta dan di Jogja
Foto: tiktok @javafoodie
Jakarta -

Penjual ayam geprek kini bisa dengan mudah ditemui. Ternyata ada perbedaan mencolok dari cara penyajian geprek ayam di Jakarta dan Jogja.

Tak ada yang bisa menolak seporsi ayam geprek pedas gurih dengan nasi putih hangat. Tapi sajian ayam geprek di Jakarta dan Jogja ternyata berbeda, banyak yang menyebut ayam geprek Jakarta kurang sedap. Kenapa ya?

Pengguna akun tiktok @javafoodie menunjukkan perbedaan antara ayam geprek di Jakarta dan di Jogja. Hal yang paling mencolok terlihat dari cara menggeprek ayam serta penyajiannya dengan sambal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inilah Bedanya Ayam Geprek di Jakarta dan di JogjaInilah Bedanya Ayam Geprek di Jakarta dan di Jogja Foto: tiktok @javafoodie

Di Jakarta, ayam geprek biasanya hanya ditumbuk dua sampai tiga kali sampai ayam memar. Kemudian disajikan dengan sambal yang dituangkan di atas ayam goreng.

Lain halnya dengan ayam geprek ala Jogja. Di Kota Pelajar ini, ayam geprek diracik dengan teknik berbeda. Pertama, sang penjual akan menghaluskan sambal yang terdiri dari cabai rawit dan bawang putih, kemudian ayam diletakkan di atas cobek baru kemudian digeprek hingga daging dan tulangnya hancur.

ADVERTISEMENT

Sambil digeprek, penjual juga akan sesekali mengaduk sambal dan ayam untuk memastikan daging ayam hancur dan bercampur rata dengan sambalnya. Geprek ala Jogja seperti ini dianggap paling enak.

Dua versi ayam geprek ini menuai perdebatan. Banyak orang menyebut kalau ayam geprek di Jakarta tidak layak disebut ayam geprek karena dagingnya masih utuh. Netizen justru memberi julukan baru mulai dari ayam tampar, ayam oles sambal dan ayam elus.

"Asli, ayam geprek Jakarta bukan ayam geprek, itu mah ayam tampar sambel oles," kata netizen.

"Sebagai orang Jogja yang sering makan ayam geprek sejak dulu, cukup tercengang ketika ada ayam geprek yang sambelnya diolesin, kayak roti bakar jadinya," sahut netizen.

"Ayam geprek Jogja terbaik dengan ciri khas geprekan tenaga dalam," pungkas netizen lain.

Inilah Bedanya Ayam Geprek di Jakarta dan di JogjaInilah Bedanya Ayam Geprek di Jakarta dan di Jogja Foto: tiktok @javafoodie

Wajar saja kalau banyak foodies asal Jogja yang protes dengan penyajian ayam geprek di Jakarta, pasalnya makanan asli Jogja ini sejak awal memang disajikan dengan tampilan daging ayam hancur bercampur bumbu. Penemu ayam geprek yakni Ruminah juga pertama kali memperkenalkan menu ini pada kalangan mahasiswa di Jogja sekitar tahun 2003.




(dvs/odi)

Hide Ads