Efek samping minum bubble tea berlebihan sudah banyak terlihat. Pria ini eksperimen minum bubble tea 30 hari dan hasilnya berat badan naik 1.9 kg!
Dikutip dari Asia One (11/1), Singapura punya program dokumenter baru yang menunjukkan seperti apa kondisi tubuh seseorang jika rutin konsumsi bubble tea selama sebulan.
Sebagai bagian program serial CNA Insider, pembawa acara Steven Chia terjun langsung dalam eksperimen kesehatan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia ingin melihat seperti apa efek samping minum bubble tea terhadap kesehatannya jika dikonsumsi dalam 30 hari.
Untuk eksperimen ini, Chia minum 3 gelas bubble tea per minggu. Jumlah ini seperti halnya jumlah konsumsi bubble tea kebanyakan orang Singapura.
![]() |
Ia tidak 'request' khusus yang berarti bubble tea disajikan dalam versi normal sebuah gerai. Baik dalam hal kandungan gula, mutiara tapioka (bubble), dan topping lain yang terkandung di dalamnya.
Sebelum eksperimen ini Chia juga sudah mengecek kondisi kesehatannya ke dokter keluarga. Dengan begini, nanti ia bisa membandingkan efek minum bubble tea selama 30 hari.
Dalam 3 hari pertama, Chia tak mengalami kendala berarti. Satu-satunya hal yang ia rasakan adalah setiap pertama kali menyesap bubble tea, rasanya sangat manis.
Kemudian ia juga mengonsumsi bubble tea di siang menuju sore hari. Ia menjadikan minuman populer asal Taiwan ini sebagai pengganti kopi hitam yang biasa dikonsumsi.
![]() |
Bubble tea rupanya mulai mempengaruhi tubuh Chia di hari ke-12 eksperimen. Setelah minum setengah gelas bubble tea-nya yang keenam, ia bilang mulai "menyakitkan".
Baca Juga: Gara-gara Kebanyakan Minum Bubble Tea, Remaja Ini Tak Bisa Jalan!
"Saya merasa sedikit lebih, saya rasa, lesu dari hari ke hari. Saya tidak yakin apakah itu karena bubble tea atau hanya perasaan saya," katanya.
Efek ini ternyata terus ia rasakan menjelang eksperimennya berakhir. "Saya sering memperhatikan kalau ternyata saya merasa lebih lelah, sedikit lesu, dan mudah emosi secara umum. Saya bertanya-tanya apakah ini mungkin karena gula atau kafein," tambah Chia.
Efek minum bubble tea lain yang ia rasakan adalah perutnya kembung. Ia merasa ini karena mutiara tapioka dalam minuman tersebut.
![]() |
Di akhir waktu eksperimen dengan total minum 14 gelas bubble tea selama 30 hari, Chia memeriksakan kondisi kesehatannya ke dokter.
Berat badannya bertambah 1.9 kg dan jumlah itu lumayan signifikan. Dokter yang memeriksa Chia bilang, "Kita tidak bisa menurunkan berat badan dengan mudah, jadi naik 1-2 kg bukanlah hal bagus."
Dokter Chia juga menyoroti hal-hal lain terkait penanda inflamasi dalam tubuh Chia. Disebutkan ia memiliki risiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke.
![]() |
Kadar kolesterol buruk dalam tubuhnya juga sedikit meningkat. Kesimpulannya, menurut dokter, Chia tidak lagi berisiko rendah, tetapi berisiko sedang untuk penyakit kardiovaskular.
Namun video eksperimen Chia tidak mengungkap lebih jauh hal-hal lain di luar kebiasaannya minum bubble tea secara rutin.
Misalnya saja pola makan Chia secara umum dan aktivitas fisiknya. Dua hal ini mungkin memengaruhi hasil akhir eksperimen.
Baca Juga: Minum Bubble Tea 6 Bulan, Warna Plasma Darah Pria Ini Jadi Putih Susu!
(adr/odi)