Makanan khas Korea kini banyak digandrungi di Indonesia. Saat kamu berkunjung ke restoran Korea, sebaiknya hiindari lakukan 7 hal ini.
Makanan Korea sedang diminati karena pengaruh budaya K-pop yang melanda berbagai negara, termasuk Indonesia. Banyak restoran Korea pun dipadati pengunjung.
Bahkan beberapa tempat makan ala Korea semakin banyak bermunculan dengan ide-ide baru atau bahkan mengikuti tren yang sedang ramai diperbincangkan. Misalnya tren makanan yang ada pada beberapa drama Korea yang membuat para penontonnya penasaran ingin mencoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata ada pedoman-pedoman yang harus diperhatikan saat kamu makan di restoran Korea. Hal ini terkait dengan budaya yang berlaku di sana.
Dilansir dari Mashed (5/1), berikut 7 hal yang sebaiknya tak dilakukan saat makan di restoran Korea:
1. Modifikasi Pesanan
![]() |
Di beberapa tempat, memodifikasi menu sudah menjadi hal yang sangat umum. Tetapi, biasanya di restoran Korea tidak sefleksibel tempat lainnya.
Pihak restoran Korea biasanya menyajikan menu, baik makanan dan minuman, sebagaimana mestinya secara tradisional. Hal ini merupakan bentuk apresiasi mereka terhadap budaya makanan tradisional.
2. Makanan Dingin
Banyak restoran yang akan memberikan penawaran tambahan apabila pesanan pelanggan diterima sudah dalam keadaan dingin. Restoran Korea memiliki sudut pandang yang berbeda terhadap makanan yang dingin. Usahakan tidak mengembalikan atau protes pada restoran Korea jika kamu mendapatkan makananmu dalam keadaan dingin.
Di Korea, budaya mengantar pesanan sudah menjadi bagian yang harus ada pada sebuah restoran. Maka, tidak aneh jika pesanan tiba di rumah konsumen dalam keadaan dingin. Bahkan, beberapa hidangan memang disajikan dalam kondisi dingin seperti bibimbap dan banchan.
Baca Juga: Intip 5 Kebiasaan Makan Orang Korea yang Sering Terlihat di Drakor
3. Jangan Order Keju
![]() |
Di restoran Korea yang lebih modern, hidangan dengan tambahan keju mungkin akan tersedia. Bahkan pada menu yang tertulis di buku menu sudah termasuk dengan tambahan keju leleh seperti cheese fondue untuk melengkapi hidangan.
Tetapi hal ini akan berbanding terbalik jika kamu makan di restoran Korea yang masih tradisional. Di restoran itu, mereka biasanya akan menolak permintaan tambahan keju.
4. Makanan Pedas
![]() |
Saat berada di restoran Korea jangan berharap ketika kamu meminta makanan pedas yang datang akan seperti rasa pedas ayam geprek. Makanan Korea menggunakan sumber rasa pedas yang berbeda yaitu gochujang atau pasta cabai.
Gochujang memiliki rasa yang jauh berbeda dengan sambal. Gochujang memiliki sensasi rasa pedas dan asam. Jika ingin rasa yang lebih pedas pada saat di restoran Korea lebih baik meminta "fire oil," sejenis minyak cabai yang sangat pedas.
5. Meminta Tambahan Pelengkap
Hidangan pada restoran Korea akan datang dengan berbagai tambahan pelengkap. Misalnya kimchi, japchae, dan pelengkap lain dalam porsi kecil.
Pelengkap ini bernamabanchan yang memang secara tradisional orang Korea akan selalumenyajikannya saat waktu makan. Saatbanchanmu habis, jangan pernah meminta tambahan kecuali kamu memesanbanchan tersebut dalam porsi normal.
6. Meminta Garpu
Saat datang ke restoran bergaya barat atau restoran modern lainnya, mungkin akan menemukan susunan alat makan berupa sendok, garpu dan pisau di atas mejanya. Tetapi hal ini akan berbanding terbalik jika kamu makan di restoran Korea.
Di restoran Korea, secara tradisional, kamu hanya akan disajikan sendok dan sumpit. Restoran korea, terutama yang masih tradisional, masih memegang teguh dan menerapkan budaya dengan kental. Maka, jangan pernah meminta garpu karena akan dianggap sebagai tindakan yang kurang sopan.
7. Memotong Daging Barbecue
![]() |
Beberapa restoran Korea memiliki kebijakannya masing-masing, terutama pada restoran barbecue. Sebagian besar diantaranya adalah para pelayan akan memotongkan daging yang kamu pesan sebelum atau saat membakar daging untuk memudahkan para konsumen menikmatinya.
Jika kamu datang ke restoran barbecue Korea, jangan langsung memotong daging yang disajikan oleh para pelayan. Pastikan terlebih dahulu apakah mereka akan memasak makanan untuk konsumen atau konsumen memasak sendiri makanannya.