Kabar pembakaran hutan di Papua membuat netizen geram. Padahal di hutan Papua banyak tumbuh buah khas nan eksotis yang punya banyak khasiat.
Belakangan ini netizen dihebohkan dengan kabar pembakaran hutan di Papua. Pembakaran tersebut diduga dilakukan oleh usaha anak perusahaan Korea Selatan Korindo Group di Papua.
Namun, hal tersebut dibantah oleh Korindo Group. Kejadian pembakaran hutan di Papua itu sangat disayangkan. Pasalnya di hutan Papua banyak tumbuh buah khas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi buah khas Papua tersebut memiliki banyak manfaat. Bukan hanya untuk kesehatan tetapi juga untuk kebutuhan sehari-hari.
Dilansir dari Good News From Indonesia, berikut 5 buah khas Papua.
1. Buah Merah
![]() |
Buah merah merupakan buah tradisional khas Papua. Buah merah dengan nama latin Pandanus Conoideus ini masuk ke dalam kelompok tanaman pandan-pandanan.
Itu karena pohon dan daun buah merah ini menyerupai tanaman pandan. Sementara buahnya berbentuk lonjong dengan bagian ujung tertutup daun. Ketika matang, buah ini akan berwarna merah.
Karena itulah buah ini disebut dengan buah merah. Buah merah memiliki banyak khasiat kesehatan. Masyarakat Papua yang berada di pegunungan Jayawijaya biasa menjadikan buah merah untuk obat cacing.
Selain itu, ada juga yang memanfaatkan buah merah sebagai obat kebutaan, penyakit kulit hingga meningkatkan stamina. Buah ini sering dikonsumsi untuk sehari-sehari.
Baca Juga : Bukan Dari Laut, Papua Punya 3 Jenis Garam Alami yang Eksotis
2. Buah Matoa
![]() |
Buah matoa juga merupakan buah khas Papua. Di Papua sendiri ada dua jenis buah matoa, yaitu matoa kelapa dan matoa papeda. Kedua jenis buah matoa itu dibedakan dari warna dan tekstur daging buahnya.
Matoa kelapa memiliki warna hijau. Sementara dagingnya bertekstur kenyal dan kering. Berbeda dengan matoa papeda yang berwarna merah keunguan.
Buah matoa papeda memiliki daging bertekstur lembek dan agak lengket. Rasa buah matoa juga bermacam-macam. Seperti campuran antara buah durian, kelengkeng dan rambutan.
Untuk manfaatnya, buah khas Papua ini juga tak kalah berkhasiat. Mengonsumsi buah matoa bisa menyembuhkan ambeien, melancarkan peredaran darah, mencegah hipertensi dan menghambat pertumbuhan sel kanker dan tumor.
3. Buah Warono
![]() |
Jika dilihat sekilas, buah warono memiliki kemiripan dengan buah nangka atau sukun. Kulitnya berduri tipis. Buah khas Papua ini memiliki dua komponen utama.
Dua komponen tersebut adalah daging dan bijinya. Daging buah warono sering dimanfaatkan sebagai makanan sehari-hari.
Teksturnya halus, agar keras dan terasa gurih. Selain dagingnya, biji buah warono juga bisa dimanfaatkan. Biji buah warono bertekstur keras.
Biasanya masyarakat Papua di Pegunungan Tengah mengonsumsi bijinya secara langsung atau dibakar. Menurut seorang peneliti Dr. Been Kogoya, buah warono dapat menyembuhkan asam urat dan kolesterol.
4. Bitangur
![]() |
Bitangur dikenal dengan bentuknya yang bulat kecil, berwarna hijau dan tumbuh bergerombol. Sebenarnya buah khas Papua ini tidak bisa dikonsumsi.
Meski begitu, buah bitangur dapat dimanfaatkan untuk hal lain. Bitangur mengandung minyak yang nantinya bisa diolah menjadi bahan bakar.
Cara pembuatannya mudah, cukup dengan mengeringkan buah bitangur sampai kandungan minyaknya keluar. Keistimewaan buah ini adalah dapat tumbuh tanpa mengenal musim.
5. Rabon Bi
![]() |
Di Papua buah rabon bi lebih sering dikenal dengan sebutan keben. Kulit buahnya berserabut, di bagian dalamnya ada tempurung. Dan di dalam tempurung tersebut berisi sebutir biji.
Biji tersebut berwarna putih dengan tekstur yang keras dan berlendir. Buah khas Papua ini juga kaya akan khasiat untuk kesehatan mata.
Mengonsumsi buah rabon bi dapat menyembuhkan rabun jauh, rabun dekat, silindris dan katarak.
Baca Juga : Enak dan Unik! Ini 13 Makanan Khas Papua yang Harus Kamu Tahu