Jepang punya jeruk 'sultan' yang harganya tak main-main. Satu buah jeruk mandarin mikan bisa dijual USD 1.000 (Rp 14,2 juta)! Apa ya istimewanya?
Di Jepang dan wilayah Asia lain, buah bukanlah sekadar makanan. Buah termasuk jeruk adalah bagian penting tradisi yang sudah berlangsung lama di sana.
Dikutip dari Mashed (5/11), Soyeon Shim dari University of Wisconsin-Madison mengatakan bahwa pembelian dan konsumsi buah di Jepang terkait dengan praktik sosial dan budaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menekankan kalau buah bukan hanya bagian penting dari pola makan mereka, tapi juga dianggap sebagai barang mewah.
![]() |
"Buah punya peran penting dalam tradisi saling berbagi hadiah di sana," lanjut Soyeon Shim.
Baca Juga: Mikan Art, Seni Mengupas Kulit Jeruk Mandarin
Sebagai gambaran, 100 buah jeruk mandarin di Jepang bisa dibanderol 1 juta yen atau sekitar Rp 136,7 juta. Adapun varietas yang dimaksud adalah jeruk mandarin mikan.
Jeruk ini berasal dari prefektur Ehime di Shikoku. Terkenal dengan rasanya yang manis dan kaya rasa. Selain itu, kulitnya mudah dikupas dan teksturnya lumer di mulut.
Salah satu merek yang memproduksinya adalah Hinomaru. Pihaknya membuat jeruk mandarin mikan lebih istimewa.
![]() |
Hinomaru sengaja memaparkan lebih banyak sinar matahari ke tanaman jeruk. Sinar ini didapat bukan hanya dari matahari langsung, tapi juga dari sinar pantulan laut dan dinding batu terdekat.
Biasanya jeruk mikan Hinomaru dibanderol USD 75 (Rp 1 jutaan) per 10 kg, tapi rekor terbaru, jeruk ini bisa dijual USD 1.000 (Rp 14,2 juta) per buah! Harga ini terjual dalam sebuah lelang.
Alasannya tak lain karena stoknya yang terbatas, tapi permintaannya sangat tinggi. Hanya 100 petani yang bekerja di area Nishiuwa untuk menanam jeruk mandarin mikan.
Baca Juga: 'Sumo Citrus', Jeruk Berukuran Jumbo Tanpa Biji yang Manis Segar
(raf/adr)