Pengantar makanan ini dipukuli pegawai restoran karena emosinya yang memuncak saat antre. Hal ini terjadi di sebuah restoran China.
Pengantar makanan harus punya kesabaran ekstra. Sebab dalam menyelesaikan tugasnya, mereka kerap menghadapi banyak kendala.
Misalnya mendapat pelanggan yang cerewet atau menghadapi antrean yang mengular di restoran. Jika tidak sabar, bukan tak mungkin hal buruk akan terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contohnya dialami seorang pengantar makanan di China. Dikutip dari South China Morning Post (3/11), pengantar makanan ini antre panjang di sebuah restoran di provinsi Fujian.
![]() |
Hanya saja di tengah jalan ia merasa tidak sabar. Pengantar makanan inipun meluapkan emosinya dengan membanting-banting paket makanan di hadapannya.
Cerita bermula saat ia bilang sistem pengantaran makanan menugaskan dirinya menyelesaikan 5 orderan sekaligus dalam waktu singkat.
Pengantar makanan inipun kesal kepada pihak restoran karena sudah menunggu lebih dari 20 menit. Sementara semua makanannya sudah harus diantar.
Baca Juga: Robot hingga Waria Jadi Pengantar Makanan Saat Pandemi COVID-19
"Berapa lama lagi saya harus menunggu?" katanya terdengar dalam rekaman kamera pengawas. "Menaikkan suara Anda tidak akan membantu," jawab seorang pegawai perempuan.
Setelahnya ia langsung membanting-banting paket makanan. Melihat hal ini, pegawai restoran yang lain ikut emosi hingga akhirnya melempar wajan ke si pengantar makanan.
Si pengantar makanan kemudian balas dengan memukul-mukul wajan ke meja. Ia terlihat sangat emosi.
Beberapa pegawai pria di restoran itu kemudian menggiring si pengantar makanan keluar. Mereka mengusirnya dan sempat memukulnya.
Pengantar makanan ini bahkan sempat menangis ketika terduduk dan dipukuli. Untungnya ia tak terluka parah atau serius.
![]() |
Pihak restoranpun berakhir memberikan ganti rugi untuk pengobatannya. Pengantar makanan ini mendapat 4.000 yuan atau sekitar Rp 8,6 juta.
Sebelum kisah ini, ada juga kisah pengantar makanan menarik lainnya. Terbilang positif karena mereka berjuang membawa anaknya saat bekerja.
Salah satunya dilakoni Lin, pria asal taiwan yang membawa putra 3 tahunnya ikut naik motor. Lin sendiri bekerja sebagai buruh bangunan di siang hari, lalu sebagai pengantar makanan di malam hari.
Ia terpaksa membawa putranya karena tak ada orang yang menjaga. Kisah Lin ini viral, terlebih sang anak terlihat tertidur di atas motor.
Baca Juga: Bikin Haru! 5 Kisah Pengantar Makanan yang Bawa Anaknya
(adr/odi)