Guna mengurangi pencemaran lingkungan akibat alat makan sekali pakai, produsen ini ciptakan sumpit yang bisa dipakai sekaligus jadi sedotan.
Sumpit dan sedotan sekali pakai sebaiknya dikurangi penggunaannya karena bisa membuat lingkungan tercemar karena sampah yang dihasilkan. Sebaikya gunakan alat makan sendiri yang lebih ramah lingkungan.
Kini banyak produsen alat makan yang menjual satu paket berisi sendok, garpu, sumpit, hingga sendok. Bahannya ada yang stainless atau kayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produsen alat makan satu ini cukup unik karena membuat sumpit yang bisa digunakan sebagai sedotan. Jadi tak memakan banyak tempat dan tentunya lebih praktis.
![]() |
Baca Juga: Bukan Plastik! Wajib Punya 5 Sedotan yang Ramah Lingkungan
Dilansir dari World of Buzz (13/10), produsen sumpit tersebut adalah CHOPSTRAW yang memiliki arti 'sumpit' dan 'sedotan'. Lewat akun Instagramnya, Chopstraw mengenalkan produk mereka kepada publik.
Berupa sumpit dengan bahan stainless steel. Bagian tengahnya menggunakan bahan yang tidak licin berwarna hitam. Jadi kamu bisa menggenggamnya dengan mudah.
![]() |
Cocok digunakan untuk menikmati ramen berkuah. Jadi kamu bisa menggunakan sumpitnya untuk menyantap mie, lalu bagian sedotannya bisa kamu gunakan untuk menyeruput kuahnya.
Walaupun sedang tak makan makanan berkuah, produk ini juga bisa kamu gunakan sebagai sedotan biasa. Untuk menikmati beragam minuman segar.
![]() |
Penggunaan plastik yang susah didaur ulang juga bisa dikurangi jika tak ingin mencemari lingkungan. Contohnya dengan menggunakan plastik berbahan singkong atau ketela.
Memang tekstur plastiknya tak seperti pada umumnya, namun lebih aman digunakan karena tak mencemari lingkungan.
Selain itu, penggunaan wadah makanan plastik juga harus lebih bijak pemakaiannya. Salah satu caranya bisa dengan mengganti boks plastik dengan boks kertas yang mudah terurai.
Bisa juga dengan memilih wadah plastik yang bahannya tetap mudah terurai. Seperti menggunakan teknologi Oxo Biodegradable yang hanya memakan waktu 2-5 tahun untuk bisa terurai.
Baca Juga: Inovatif! 'Plastik' Ramah Lingkungan Ini Dibuat dari Limbah Pertanian
(yms/adr)