Seorang netizen menceritakan temannya yang kurang tahu diri saat ditraktir makan. Ia juga membagikan etiket yang harus diterapkan saat ditraktir makan teman.
Pasti kamu pernah ditraktir makan oleh teman. Biasanya traktiran makan itu diberikan untuk momen tertentu, seperti ulang tahun, menerima gaji pertama, wisuda dan lain sebagainya. Sang pengundang biasanya mengajak tamu-tamunya untuk makan di sebuah restoran atau warung makan.
Seperti yang diceritakan oleh pengguna Facebook bernama Teja ini. Dalam unggahannya ia diundang makan-makan oleh temannya dalam rangka acara syukuran wisuda anaknya yang baru saja lulus sarjana. Rupanya, temannya itu juga mengundang beberapa teman lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga : Belum Makan dari Pagi, Driver Ojol Ini Ditraktir Pizza dan Diberi Uang oleh Penumpang
"Sepertinya yang diundang hanya rekan-rekan dekatnya saja, karena kalau aku hitung yang hadir hanya 11 orang termasuk aku," tulisnya (12/09).
Ia menceritakan bahwa sang pengundang acara mempersilahkan teman-temannya untuk memesan makanan sesuai selera. Mereka memilih langsung dari daftar menu yang disodorkan pelayan. Sang pengundang acara pun memesan ikan gurame bakar ukuran medium untuk dimakan bertiga bersama suami dan anaknya.
Selain itu juga memesan cah kangkung, sambal korek, dan dua es teh manis dan satu es jeruk. Jika dilihat dari harganya total pemesanan sang pengundang acara hanya berkisar Rp 170.000. Dan jika dibagi tiga, maka masing-masing dari mereka hanya mengeluarkan sekitar Rp 60.000.
![]() |
"Itu artinya aku gak boleh makan lebih dari si pengundang. Bukan apa-apa tapi ini sebuah etika," tulis Teja.
Lebih lanjut, ia lantas menceritakan teman lainnya yang terkesan tak tahu diri saat ditraktir makan. Pertama, temannya itu mengajak lima orang keluarganya untuk ikut makan-makan. Kedua, mereka memesan menu makanan yang beragam dan lebih banyak.
"Mereka langsung order ke pelayannya. Mas kita mau udang bakar, cumi goreng, sop iga dua porsi, guramenya yang dibakar madu, lalu seporsi tahu dan tempe, minumannya jus alpukat dua dan jus jambu tiga," tulisnya.
Teja mengatakan bahwa saat mendengar pesanan itu, sang pengundang acara tampak mengeluarkan ekspresi yang tak enak. Namun, untuk menutupi itu, sang pengundang lantas mempersilahkan teman-temannya yang lain untuk memesan makanan juga.
![]() |
Jika dihitung total harga dari makanan yang dipesan satu keluarga itu lebih mahal bahkan tiga kali lipat dari si pengundang acara. Sementara ia sendiri hanya memesan nasi goreng ayam dan es jeruk dengan total harga Rp 25.000.
"Aku datang sendirian tanpa bawa istri dan anak-anak karena yang diundang ya aku saja. Jadi gak perlu merasa ada kewajiban bawa keluarga," ujarnya.
Ternyata, Teja ingat akan pesan ibunya yang selalu memperingatkan untuk selalu jaga adab dan etika ketika ditraktir sama orang. Menurutnya etika yang baik sebaiknya tidak memesan makanan yang harganya lebih mahal dari si pengundang acara.
"Jangan mentang-mentang dibayarin makan sama orang terus bisa makna seenaknya tanpa menghiraukan perasaan orang yang membayar," tulisnya.
Selain itu, Teja juga menjelaskan bahwa etika yang baik saat ditraktir makan teman adalah tidak menambah pesanan untuk dibungkus dan dibawa pulang.
Baca Juga : Wah! Wanita Ini Ditraktir Makan oleh Orang Tak Dikenal di Restoran
(raf/odi)