Pengunjung Restoran Kabur, Tak Mau Bayar Tagihan Rp 9.7 Juta

Riska Fitria - detikFood

Selasa, 18 Agu 2020 15:30 WIB

Jakarta -

Usai makan-makan dengan tagihan hingga Rp 9.7 juta, sekelompok pengunjung restoran di Inggris ini kabur. Mereka tak mau bayar tagihan.

Kejadian pengunjung tak mau bayar tagihan makan ini terjadi di sebuah restoran seafood di Weymouth, Dorset, Inggris. Restoran tersebut dikenal bernama Les Enfants Terribles yang baru buka kembali setelah penguncian akibat virus corona.

Eric Tavernier, seorang koki sekaligus pemilik restoran tersebut menceritakan kronologi atas kejadian petaka yang dialaminya. Awalnya ada sekitar 12 orang yang terdiri dari pria dan wanita memesan banyak makanan di restoran Les Enfants Terribles.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengujung restoran kabur tak mau bayar tagihan 9.7 juta Foto: Daily Star

Mereka memesan makanan hingga tagihannya mencapai 500 Poundsterling atau sekitar Rp 9.7 juta. Karenanya saat itu Eric meminta kepada mereka untuk membayar deposit. Namun, hal aneh ditunjukkan oleh mereka.

Mereka kemudian memberikan kartu kredit, tetapi kartu tersebut tidak berfungsi. Hal tersebut membuat Eric menjadi curiga. Benar saja, tak lama dari itu, sekelompok pengunjung tersebut kabur meninggalkan restoran tanpa membayar total tagihan.

Beberapa pengunjung lain di restoran tersebut sempat melakukan pengejaran. Sayangnya, jejak mereka tak terlihat di antara kerumunan di sekitar pelabuhan. Dengan melihat rekaman CCTV yang ada di sekitar restoran, Eric menduga bahwa mereka adalah penipu.

Eric Tavernier, pemilik restoran Les Enfants Terribles di Inggris Foto: Daily Star

"Mereka tidak benar-benar ingin masuk. Masuk tampak menghindari CCTV. Mereka memang memesan makanan seharga 500 Poundsterling, karenanya saya memerlukan deposit pada tahap ini, tapi mereka bertingkah aneh," ujar Eric seperti yang dikutip dari Daily Star (16/08).

Tentu saja Eric sangat merugi dengan kejadian ini. Namun, ia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Paling tidak semua orang tahu tentang kejadian ini agar para pemilik restoran lebih waspada dengan modus penipuan ini.

"Yang saya inginkan adalah agar semua orang tahu siapa mereka karena mereka akan melakukan seperti yang mereka lakukan dan mereka akan pergi ke tempat lain dan mereka akan terus melakukan hal itu," tutur Eric.

Eric lantas melaporkan ke pihak berwajib. Berdasarkan informasi dari seorang juru bicara Kepolisian Dorset, mereka membenarkan bahwa menerima laporan atas penipuan sekelompok pengunjung restoran. Sementara itu, Polisi di Dorset telah melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.