5 Fakta Telok Pindang, Makanan Khas Palembang yang Hanya Ada Saat 17 Agustusan

5 Fakta Telok Pindang, Makanan Khas Palembang yang Hanya Ada Saat 17 Agustusan

Riska Fitria - detikFood
Senin, 17 Agu 2020 18:00 WIB
Telok pindang
Foto: Instagram @oji_frozi
Jakarta -

Merayakan hari kemerdekaan Indonesia bisa dengan menyajikan kuliner khas. Di Palembang ada hidangan telok pindang yang sudah identik dengan hari kemerdekaan RI.

Banyak cara untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus. Selain berbagai perlombaan seru, ada juga yang merayakan dengan menyajikan makanan khas Indonesia.

Seperti yang ada di Palembang. Ada tradisi yang menyajikan berbagai hidangan telur, seperti telok abang, telok ukan dan telok pindang. Makanan khas Palembang itu disebut sebagai makanan kebangsaan Indonesia karena hanya ada saat bulan Agustus saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada cerita menarik dibalik hidangan telur untuk perayaan hari kemerdekaan RI. Mulai dari asal muasal hingga cara membuatnya. Berikut 5 fakta tentang telok pindang yang hanya ada saat perayaan hari kemerdekaan RI.

1. Apa Itu Telok Pindang?

Telok pindangTelok pindang Foto : Instagram @diannovitasari_dian

Telok dalam bahasa Sumatera artinya adalah telur. Sementara pindang merupakan masakan yang berasal dari Sumatera. Jadi, telok pindang merupakan makanan berupa telur rebus yang dimasak dengan cara dipindang. Jenis telur yang digunakan adalah telur ayam.

ADVERTISEMENT

Bumbu yang digunakan untuk untuk membuat telok pindang adalah daun jambu biji, kulit bawang, daun salam dan garam. Bumbu tersebut kemudian dimasukkan ke alam air rebusna telur. Kelihatannya cara membuat telok pindang sangat mudah.

Namun, ada teknik khusus agar bumbu-bumbu tersebut dapat meresap ke dalam telurnya. Tekniknya adalah jika telur sudah 75% matang, telur harus sedikit ditekan-tekan hingga cangkang telurnya retak.

Dengan begitu, bumbu akan masuk melalui celah retakan. Setelah itu telok pindang dikupas kulitnya dan disajikan. Warnanya kecoklatan dengan motif dari bekas retakan kulit. Di China telur ini disebut sebagai telur retak 1000.

Baca Juga : Daftar Promo Restoran di HUT Kemerdekaan RI ke-75

2. Dipasangkan dengan Telok Ukan

Telok pindangTelok pindang Foto : Instagram @roeslyferall

Selain telok pindang, masyarakat Palembang juga punya hidangan telur lainnya untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Hidangan itu disebut telok ukan yang juga terbuat dari telur dan selalu dipasangkan dengan telok pindang.

Untuk membuat telok ukan, biasanya masyarakat Palembang menggunakan telur ayam ataupun telur bebek. Cara membuatnya berbeda dengan telok pindang. Pertama, lubangi cangkang telur untuk mengeluarkan isi telurnya.

Isi telur kemudian dicampur dengan bumbu seperti kapur sirih dan pandan. Lalu, isi telur dikocok hingga rata baru kemudian dimasukan kembali ke dalam cangkang telur. Pada lubang cangkan ditutup dengan alat yang terbuat dari kayu gabus.

3. Masuk ke dalam Tradisi Telok Abang

Telok pindangTelok pindang Foto : Instagram @virnisey

Telok pindang dan telok ukan ini masuk ke dalam tradisi telok abang. Telok abang sendiri berari telur berwana merah, karena diberi pewarna. Telok abang merupakan tradisi 17 Agustusan yang ada di Palembang. Sebenarnya tradisi telok abang sudah ada sebelum kemerdekaan Indonesia.

Awalnya tradisi telok abang di Palembang dilakukan untuk memperingati hari ulang tahun ratu Belanda Wilhelmina II di mana saat itu Indonesia dalam masa kolonial. Namun, semakin berjalannya waktu, tradisi ini dilakukan juga untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia.

Telur telur yang dipakai bisa telur ayam atau telur bebek. Terlu itu kemudian direbus dan diberi pewarna makanan berwarna merah. Setelah matang, telur disajikan dalam wadah berbentuk miniatur kapal.Kapal menggambarkan transportasi yang sering lalu lalang di sungai Musi, sungai yang punya peran penting bagi masyarakat Palembang.

4. Hanya Tersedia Saat Bulan Agustus

Telok pindangTelok pindang Foto : Instagram @mrslidiautami

Telok pindang, telok ukan ataupun telok abang hanya dapat ditemui selama bulan Agustus saja. Biasanya dimulai saat memasuki bulan Agustus. Saat itu banyak masyarakat Palembang yang mulai menjajakan ketiga jenis hidangan telur itu di pinggir jalan.

Salah satu spot yang biasa jadi tempat penjual telok pindang, telok ukan dan telok abang adalah di depan kantor Walikota Palembang. Mereka menjajakan hidangan tersebut mulai dari pagi hingga sore hari.

Harga untuk satu butir telur sekitar Rp. 5.000. Ketika hari sudah mendekat tanggal 17 Agustus, penjual telok pindang akan semakin banyak. Dan saat itulah banyak masyarakat Palembang yang mulai memadati area jualan telok pindang.

5. Disebut Sebagai Makanan Kebangsaan Indonesia

Telok pindangTelok pindang Foto : Instagram @oji_frozi

Karena hanya tersedia saat bulan Agustus, telok pindang, ukan dan telok abang disebut sebagai makanan kebangsaan Indonesia bagi orang Palembang. Berjualan dan makan hidangan telur tersebut merupakan bentuk orang Palembang merayakan hari kemerdekaan Indonesia.

Bahkan bagi mereka, belum lengkap rasanya merayakan hari kemerdekaan Indonesia tanpa adanya tiga hidangan telur tersebut. Hal ini sama saja seperti adanya lomba-lomba yang diadakan untuk menyemarakkan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga : Kenapa Setiap Hari Kemerdekaan Ada Lomba Makan Kerupuk? Ini Jawabannya

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)

Hide Ads