Banyak orang yang berjuang ketat mengatur pola makan agar tubuhnya langsing. Namun, ada sebagian orang justru tak pernah gendut padahal mereka makan banyak makanan.
Memiliki tubuh yang langsing dan ideal adalah idaman semua insan. Dengan begitu akan meningkatkan tingkat percaya diri. Karenanya banyak orang yang melakukan berbagai cara untuk mendapat bentuk tubuh tersebut.
Salah satunya dengan mengatur pola makan. Tentu saja hal tersebut susah-susah gampang untuk dilakukan, karena harus mengurangi porsi makanan atau bahkan menghindari makanan tertentu yang disukai. Di samping sulitnya mengatur pola makan, justru ada sebagian orang yang tak pernah gendut meski mereka makan banyak makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga : Manfaat Makan Malam Lebih Awal Bisa Turunkan Berat Badan
Kondisi itu ternyata dapat dijelaskan secara ilmiah. Menurut Kathleen Melanson, seorang Profesor Ilmu Gizi dan Makanan di University of Rhode Island, ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini.
"Ada faktor genetik, nutrisi, dan perilaku. Sejauh mana masing-masing faktor tersebut dapat berperan dalam setiap individu akan bervariasi," ujar Melanson, seperti yang dikutip dari Live Science (01/08).
Nah, ada salah satu faktor terpenting tapi tidak ada hubungannya dengan tipe tubuh ataupun metabolisme yang dapat menimbulkan kondisi ini. Faktor tersebut adalah persepsi. Banyak orang yang kelihatannya makan apa pun yang disukai, tapi berat badannya tidak bertambah.
![]() |
Melanson mengatakan bahwa sebenarnya mereka tidak makan lebih banyak dari pada kamu. Misalnya, teman kamu makan es krim setiap hari, mungkin dia mengurangi asupan kalori dengan makan lebih sedikit di waktu makan yang lain atau ngemil lebih sedikit.
"Jika kamu mengukur kalori mereka, mereka mungkin tidak makan sebanyak yang kamu kira," terang Dr. Frank Greenway, Chief Medical Officer di Pennington Biomedical Research Center.
Selain itu, aktivitas fisik juga mempengaruhi. Mungkin orang makan banyak makanan tubuhnya sering bergerak aktif. Misalnya seorang ibu yang harus mondar-mandir mengurus keperluan rumah tangga. Nah, gerakan ekstra tersebut dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
![]() |
Melanson menyebut bahwa semakin kamu bergerak, semakin mitokondria dalam sel-sel otot akan bertambah jumlahnya. Lebih banyak mitokondria berarti lebih banyak kalori yang terbakar.
Ada sebuah penelitian yang membuktikan bahwa tanpa olahraga, beberapa orang bisa membakar kalori lebih banyak secara signifikan. Penelitian tersebut dilakukan di University of Cambridge, Inggris yang mempelajari tentang genetika obesitas.
Jadi intinya, kecenderungan untuk menambah berat badan atau mempertahankan berat badan dipengaruhi oleh banyak faktor yang tidak sepenuhnya di bawah kendali kita. Kecenderungan untuk menambah berat badan juga belum tentu karena kurangnya kontrol diri.
Baca Juga :Jika Ingin Berat Badan Cepat Turun, Rajinlah Melahap 7 Makanan Ini
(raf/odi)