2. Pinjam uang untuk modal menggarap lahan
![]() |
Untuk mewujudkan cita-citanya, Dipa menunggu lulus kuliah dari Fisipol UGM. Setelah itu ia memberi tahu keluarganya dan merasa sangat beruntung karena mendapat dukungan. "Di sana aku minjem sedikit uang ke keluargaku buat modal, sisanya aku jual buku-buku yg dikumpulin selama kuliah," ujarnya.
Lalu pada Maret 2020, Dipa benar-benar mulai bertani. Namun proses mendapatkan lahan tidak semudah yang dibayangkan. Ia sempat mencari tahu sana-sini hingga akhirnya dipertemukan seorang rekan yang memiliki minat sama dan sedang menggarap lahan. Dipa mengatakan, "Akhirnya setelah obrolan singkat di waktu senja, aku langsung diajak buat garap lahan kosong seluas 450-an meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, ia menanam kangkung dan bayam. Setelah itu Dipa belajar bahwa ada banyak faktor yang sulit diperhitungkan dalam dunia pertanian. "Fluktuasi harga, iklim, hama, dan penyakit. Di situ kamu bakal bener-bener belajar pentingnya sabar dan tekun," ujarnya.
3. Makin cinta alam sejak jadi petani
![]() |
Setelah menanam kangkung, Dipa berhasil memanen hasilnya 3-4 minggu kemudian. "Di situ aku jualin sebagian ke tukang sayur, tiap hari berangkat jam 6, panen kangkung terus keliling ke beberapa tukang sayur. Hasilnya cukup lumayan buat sehari-hari," tulisnya.
Total baru sekitar 5 bulan ia jadi petani, namun ia sudah merasakan banyak hal positif dari profesi ini. "Rasanya kaya bener-bener merdeka, hidup ga cuma buat ngumpulin uang, bisa terus saling berbagi lewat hasil tani, dan semakin sadar bahwa sepenuhnya kita bergantung pada alam yg sayangnya terus kita rusak," tulisnya.
Pria asal Sukabumi ini juga menulis dua alasan utama jadi petani. Pertama ingin mencari penghasilan yang halal dan berkah. Kedua tidak mau semakin merusak alam. "Aku merasa hidup singkat, dan amat sayang hanya lahir untuk turut merusak bumi dan seisinya. Di situ aku merasa lewat bertani, apalagi dengan prinsip "Agroekologi", mungkin aku bisa hidup tanpa menimbulkan banyak mudharat," ungkap Dipa.
Baca Juga: Salut! Mantan Preman Ini Sekarang Diakui Sebagai Petani Panutan
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]