Cegah COVID-19, Daging Sapi dan Ayam Dikemas Oleh Robot

Cegah COVID-19, Daging Sapi dan Ayam Dikemas Oleh Robot

Devi Setya - detikFood
Senin, 13 Jul 2020 19:30 WIB
Staff work at a meat processing plant in Weifeng, Shandong province, China, on Sunday, Oct. 12, 2008.
Foto: BLOOMBERG NEWS/ADAM DEAN/BLOOMBERG NEWS
Jakarta -

Sebuah pabrik pengemasan makanan mengandalkan tenaga robot untuk menyiapkan daging sapi dan ayam. Langkah ini dipilih untuk menghindari penyebaran COVID-19.

Dilansir dari Insider (13/7) Tyson Foods, sebuah perusahaan pengemasan makanan memiliki cara unik untuk mencegah penularan dan penyebaran virus COVID-19. Pabrik pengemasan makanan yang berbasis di Amerika ini menggunakan bantuan robot canggih untuk mengemas daging dan ayam.

Pihak manajemen pabrik mengatakan mempercepat proses pengembangan robot canggih yang berfungsi untuk memotong, menyiapkan serta mengemas daging yang siap untuk dipasarkan. Proyek robot ini sebenarnya sudah disiapkan sejak beberapa tahun lalu namun dipercepat dengan alasan menghindari penyebaran virus COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Staff work at a meat processing plant in Weifeng, Shandong province, China, on Sunday, Oct. 12, 2008.Staff work at a meat processing plant in Weifeng, Shandong province, China, on Sunday, Oct. 12, 2008. Foto: BLOOMBERG NEWS/ADAM DEAN/BLOOMBERG NEWS

Baca juga : Canggih! Robot Pengantar Makanan Ini Bantu Warga yang Terisolasi karena Virus Corona

Pada Mei lalu perusahaan ini sempat menghentikan proses produksi karena para pekerja terpaksa diliburkan dengan alasan meminimalisir penyebaran COVID-19. Namun dampaknya ternyata sangat buruk, warga kekurangan pasokan daging dan ayam karena tak ada aktivitas di pabrik.

ADVERTISEMENT

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, telah ada total 16.233 sebaran kasus virus corona yang terjadi di pabrik pengolahan daging.

"Fasilitas pemrosesan daging dan unggas menghadapi tantangan tersendiri dalam pengendalian penyakit menular, termasuk COVID-19," kata laporan CDC. "Wabah COVID-19 di antara pekerja pabrik pengolahan daging dan unggas dapat dengan cepat menyebar ke banyak orang."

CEO Tyson Foods, Noel White mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa perusahaan telah menginvestasikan $ 500 juta (Rp 7,2 miliar) untuk membuat robot pengolahan daging dan unggas. Tyson saat ini memiliki fasilitas khusus di kantor pusat Springdale, Arkansas tempat para insinyur dan ilmuwan menguji dan mengembangkan robot pengolah daging.

Tyson Food bukan satu-satunya pabrik pengemasan makanan yang mengandalkan robot. Ada juga para pesaingnya seperti JBC dan Pilgrim's Pride yang juga mulai menggunakan robot untuk mengoperasikan berbagai pekerjaan.

Staff work at a meat processing plant in Weifeng, Shandong province, China, on Sunday, Oct. 12, 2008.Staff work at a meat processing plant in Weifeng, Shandong province, China, on Sunday, Oct. 12, 2008. Foto: BLOOMBERG NEWS/ADAM DEAN/BLOOMBERG NEWS

Baca juga : Robot hingga Waria Jadi Pengantar Makanan Saat Pandemi COVID-19

Dengan menggunakan robot di pabrik pengemasan makanan, pihak manajemen yakin bisa mengurangi dampak paparan virus COVID-19. Karyawan bisa bekerja dengan jarak jauh namun ada banyak kekhawatiran dengan adanya robot pengolahan daging dan ayam ini.

Banyak karyawan khawatir akan dipecat jika pabrik mengandalkan tenaga robot. Langkah pemilihan robot sebagai tenaga pengolahan memang dianggap tepat untuk mengurangi sebaran COVID-19 tapi bukan solusi tepat soal para pekerja di pabrik.




(dvs/odi)

Hide Ads