Tengah hamil tujuh bulan dan ditinggal suami tanpa kabar, seorang ibu asal Malaysia ini berjuang menafkahi dirinya dan keenam anaknya dengan berjualan jagung di jalanan.
Kisah menyedihkan datang dari Negeri Jiran Malaysia. Diceritakan pengguna Twitter @thebulnist, ada seorang ibu yang ternyata bibinya sendiri tengah berjuang menghidupi anak yang dikandung dan keenam anak lainnya.
Bibinya itu bernama Nurul Shahzamul Hidayah Mohd Sham (29) yang sedang hamil tujuh bulan. Selain itu, Nurul juga memiliki enam orang anak lainnya. Di tengah rasa bahagia untuk menantikan kelahiran anaknya, Nurul justru merasakan hal menyedihkan juga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga : Waduh! Ibu Hamil Ini Ngidam Jadi Driver Ojol yang Antar Makanan
Pasalnya, sang suami telah meninggalkan dirinya tanpa kabar. Nurul ditinggal suaminya sebelum aturan lockdown terkait virus Corona di Malaysia. Kejadian tersebut membuat Nurul harus berjuang seorang diri untuk menghidupi anak-anaknya dan juga untuk biaya persalinan.
Padahal sebelumnya, sang suami dikenal sebagai orang yang bertanggung jawab dan sosok ayah yang hebat bagi anak-anak. Keluarga dari pihak suami pun tidak mengetahui mengapa dia memutuskan untuk meninggalkan rumah secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Hingga akhirnya Nurul bertekad untuk berjualan jagung. Jagung tersebut dijajakan di pinggir jalan. Harga yang ditawarkan untuk 5 jagung adalah sekitar RM 10 atau setara dengan Rp 34.000. Selain jagung, Nurul juga berjualan nasi lemak. Satu bungkus nasi lemak dibanderol sekitar Rp 3.000-an saja.
![]() |
Beruntung, Nurul selalu dibantu oleh adik iparnya ketika berjualan jagung dan nasi lemak. Apalagi mereka tidak memiliki satu titik untuk mangkal, melainkan harus berkeliling ke tempat-tempat lain bahkan lokasinya jauh dari tempat tinggal mereka.
"Ada kalanya saya dan Nurul berkendara dari Serendah ke Rawang untuk menjual jagung di pinggir jalan dan kadang-kadang dari bagasi mobil kami," ujar adik ipar Nurul seperti dikutip dari Newsday24.
Perjuangannya semakin berat ketika mereka harus berjualan di bawah teriknya matahari. Belum lagi ketika mereka tidak mendapat pelanggan satu pun. Sementara di hari lain, mereka hanya mendapat beberapa pelanggan saja.
![]() |
Kemudian, ia terpikirkan untuk mempromosikan jagung dagangan kakak iparnya melalui unggahan di Twitter. Semenjak dipromosikan sejak beberapa hari lalu, ia mengatakan bahwa Nurul mendapat pelanggan lebih banyak.
"Sejak saat itu, banyak dari netizen yang bertanya tentang keberadaan lokasi kami untuk membeli jagung dan nasi lemak langsung di kami," ujar si adik ipar.
Selain adik ipar, Nurul juga sering dibantu oleh anak pertamanya yang masih kecil. Ia membantu dengan cara menjualkan jagung ke tetangga-tetangga di rumahnya dengan menaiki sepeda.
Nak menangis tengok dia giveup π kakak ipar saya, ibu tunggal kepada 6 orang anak, satu masih dalam kandungan, berpenat lelah dia cari duit sebab lagi dua bulan nak bersalin dah ππ Tolong rt sahaja untuk warga sekitar Rawang dapat tengok tweet ni π Terima kasih β€ pic.twitter.com/cjvEKx0Lpp
β Mun (@thebulanist) July 4, 2020
Mirisnya lagi, anak pertamanya itu mengalami anemia, sehingga ia tidak bisa berlama-lama berada di bawah terik matahari. Dalam beberapa kesempatan saat berjualan jagung, ia jatuh pingsan sekitar empat kali.
Dengan kondisi seperti ini, Nurul dan keluarganya berharap agar bisnis kecil-kecilannya dapat berjalan dengan baik, sehingga ia bisa memenuhi kebutuhan keluarga, terutama jelang persalinan anaknya.
Baca Juga : Jualan Keliling Hingga Tahan Lapar Rela Dilakukan Ibu Demi Anak Bisa Makan Enak
(raf/odi)