Nasi Padang adalah kuliner Minangkabau yang dikenal di seluruh Nusantara. Tapi untuk ke luar negeri, mungkinkah menjadikan nasi Padang sebagai alat diplomasi?
Membicarakan nasi Padang seolah tak ada habisnya. Ada banyak hal yang bisa dibahas dari racikan nasi hangat berisi sayur dan ragam lauk pauk khas Minangkabau ini. Nasi Padang merupakan salah satu makanan daerah yang sukses dicintai banyak orang selain masyarakat Minangkabau sendiri.
Hal ini terbukti dari menjamurnya restoran atau rumah makan Padang di berbagai kota Indonesia. Tak hanya itu, nasi Padang bahkan telah mendunia. Terbukti dari banyaknya restoran Indonesia di luar negeri yang menyajikan nasi Padang.
Ada juga momen bersejarah dimana rendang, lauk populer untuk nasi Padang, diakui sebagai makanan terlezat di dunia. Belum lagi muncul sosok bule Norwegia yang sangat mencintai nasi Padang hingga yang terbaru, kuliner Minangkabau jadi primadona dalam episode Uncharted di Indonesia. Gordon Ramsay terlihat menyambangi Sumbar untuk belajar masak rendang.
Dari semua 'pencapaian' nasi Padang di dalam dan luar negeri, muncul satu pertanyaan soal mungkinkah menjadikan nasi Padang menjadi alat diplomasi Indonesia untuk dunia? Para pakar kuliner Minangkabau memberikan pendapatnya lewat webinar yang diadakan RantauNet semalam (5/7). Berikut pendapat mereka:
1. Rendang dinobatkan sebagai makanan terlezat di dunia
![]() |
Membahas nasi Padang tak lengkap tanpa membahas rendang, lauk paling populer yang baru-baru ini membuat Gordon Ramsay juga jatuh cinta. Rendang telah mendapat banyak pengakuan karena kelezatannya. Di mancanegara rendang populer usai dinobatkan sebagai salah satu makanan terlezat di dunia tahun 2011 versi CNN Go. Saat itu rendang menduduki posisi 11.
Kemudian tahun 2017 rendang duduk di peringkat pertama sebagai makanan terlezat di dunia. Hal ini berdasarkan jajak pendapat atau polling di Facebook dengan jumlah pemberi suara mencapai 35 ribu. Adapun rendang yang jadi sorotan adalah rendang khas Minangkabau dengan warna kehitaman dan tekstur kering.
Dalam webinar semalam, Reno Andam Suri selaku penulis buku "Rendang, Minang Legacy to the World" kembali mengingatkan prinsip rendang. Bahwa rendang bukanlah jenis makanan melainkan proses memasak. "Saya memahami rendang itu proses memasak, "marandang". Proses menihilkan air, dari gulai ke kalio ke karonggo (rendang merah), baru rendang yang benar-benar hitam," jelasnya.
Sementara untuk nasi Padang, pemilik Rendang Uni Farah ini menilainya sebagai himpunan dari berbagai macam lauk luar biasa. "Semua berkumpul dalam satu piring, nasinya harus yang ambyar (nggak lengket)/bareh Solok. Ada kuahnya (Dedah rendang) yang lebih laris dari dagingnya. Nasi Padang itu himpunan semua makanan enak," tutur Uni Reno.
Simak Video "Bikin Laper: Unik nan Praktis, Kebab Isi Nasi Padang"
[Gambas:Video 20detik]