Suhu udara yang terus memanas di Vietnam setiap tahun membuat petani cari solusi. Mereka pilih tanam padi di malam hari agar tak kepanasan.
Di tengah gelapnya malam banyak petani di wilayah Tam Thanh yang memulai aktivitas mereka. Para petani ini dengan semangat menanam padi dengan penerangan seadanya di tengah sawah.
Baca Juga: Imbas Virus Corona, Vietnam Akan Larang Perdagangan Daging Hewan Liar
![]() |
Dilansir dari Channel News Asia (29/06), para petani ini menggunakan lampu kepala untuk menerangi tanah yang yang tergenang air. Bukan tanpa alasan para petani ini lebih pilih tanam padi di malam hari.
Selama beberapa tahun terakhir, suhu udara di Vietnam terus meningkat terutama ketika musim panas tiba. Sinar matahari yang terik membuat para petani kewalahan untuk menanam padi di siang hari.
"Suhu udaranya terus naik, sekitar 1-2 derajat celcius setiap tahunnya," jelas salah satu petani bernama Le Van Ha. Ia menyalahkan maraknya penebangan pohon di daerah itu yang membuat udara di sana semakin ekstrem.
![]() |
Bahkan Ha sampai tidak mau anaknya menjadi petani karena kondisi yang tidak memungkinkan seperti sekarang. Setiap harinya Ha harus bangun jam 2 pagi dan pergi ke sawah untuk menghindari suhu panas.
Tentunya bekerja di malam hari membuat produktivitas Ha dan petani lainnya menurun. Tapi karena udara yang sejuk di malam hari membuat mereka bisa bekerja lebih lama meskipun dalam kegelapan.
Diketahui sebelumnya, Vietnam tengah mengalami perubahan suhu yang signifikan. Tahun lalu suhu udara di Vietnam bisa mencapai 43,3 derajat celcius di Provinsi Ha Tinh di Vietnam tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sementara menurut perwakilan Pusat Peramalan Hidro-Meteorologi Vietnam menyebutkan bahwa banyak daerah yang terkena dampak suhu panas di tahun ini. Meski pun suhu udara tidak sepanas pada musim panas tahun lalu.
Rata-rata suhu udara di berbagai wilayah Vietnam berkisar antara 30 - 40 derajat celcius.
Menanggapi hal ini petani lainnya bernama Thai Hong Ngoc mengatakan bahwa menanam padi di malam hari membuat kualitas padi tak cepat layu karena suhu panas yang menyerang. Banyak juga petani yang memiliki mesin untuk membantu hasil panen mereka.
"Jika saya harus memanen padi seperti dulu secara manual, tentu saja saya akan berhenti menjadi petani. Karena udaranya sangat panas sekarang," pungkas Thai.
Baca Juga: Mulai Ditanam 5.000 Tahun Lalu, Beras Kini Jadi Makanan Pokok Dunia
(sob/odi)