Budi daya jamur enoki yang tidak baik dapat menyebabkan jamur enoki terkontaminasi dengan bakteri listeria. Seperti yang baru-baru ini terjadi.
Jamur enoki merupakan tanaman asli China, Jepang dan Korea. Jamur enoki dikenal sebagai bahan campuran makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan. Bahkan jamur enoki pernah jadikan sebagai obat tradisional karena kandungan asam amino, lisin, ergothioneine di dalamnya.
Namun, baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan ditariknya jamur enoki dari peredaran oleh Kementerian Pertanian atau Kementan. Itu karena ditemukan bakteri listeria pada jamur enoki yang dapat membahayakan manusia jika dikonsumsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tidak semua jamur enoki berbahaya. Kementan hanya melakukan penarikan produk jamur enoki dari Green Co Ltd, Korea Selatan. Terkontaminasinya bakteri pada jamur enoki bisa disebabkan karena cara budidayanya yang salah.
Pasalnya pembudidayaan jamur enoki harus dilakukan secara steril baik pada bibit, media tanam, ruangan, udara hingga orang yang melakukan budidaya itu sendiri.
Berikut ini, 5 cara budi daya jamur enoki yang baik dan benar.
1. Alat dan Bahan
![]() |
Sebelum melakukan budi daya jamur enoki, dua hal yang harus disiapkan adalah alat dan bahan. Adapun alat yang diperlukan adalah botol kaca tahan panas sebagai media tanam.
Selain itu, siapkan pula alat sterilisasi, rak penempatan bibit dan ruangan khusus. Sementara untuk bahannya yang harus disediakan adalah media untuk penanaman berupa bekatul, kapur, serbuk kayu, jerami dan pupuk jenis urea.
Selain itu juga siapkan bibit F2 jamur untuk mendukung proses budidaya jamur enoki dapat berjalan dengan lancar, seperti yang dikutip dari Tips Budidaya (09/04).
Baca Juga : 5 Fakta Jamur Enoki yang Disebut Sebabkan Listeria
2. Pembuatan Media Tanam
![]() |
Bahan-bahan yang telah disediakan kemudian dicampur menjadi satu dengan ditambah sedikit air. Pastikan untuk tidak terlalu basah. Campuran bahan tersebut memerlukan Ph 6,5. Jika Phnya berlebih kamu bisa tambahkan lebih banyak bekatul.
Sementara bila Phnya masih kurang, kamu bisa menambahkan kapur. Jerami yang digunakan untuk budidaya jamur enoki adalah jerami yang sudah direndam air dan difermentasi menjadi kompos selama 3 hingga 6 bulan.
Nah, untuk serbuk kayu yang dapat digunakan adalah dari kayu karet, kayu nangka, kayu pule atau kayu sengon. Pilihlah serbuk kayu yang masih segar. Setelah semua bahan tercampur, masukkan ke dalam botol kaca hingga penuh. Kemudian pada bagian atas botol ditutup menggunakan koran.
3. Proses Inokulasi
![]() |
Inokulasi merupakan proses di mana sudah masuk dalam tahap menanam bibit jamur ke media tanam. Sebelum melakukannya, pastikan ruangan dalam keadaan steril dan juga sirkulasi udaranya lancar.
Untuk memasukkan bibit jamur enoki ke dalam media tanam bisa menggunakan pinset. Letakkan bibir dengan cara menyebarkan di sekitar permukaan media tanam. Baru kemudian ditutup menggunakan kapas.
Lalu, letakan media tanam yang sudah diisi bibit ke dalam ruang inkubasi. Susun di rak yang sudah disiapkan. Kemudian ditutup menggunakan plastik yang berwarna gelap agar cahaya matahari tidak masuk terlalu banyak.
4. Perawatan Jamur Enoki
![]() |
Perawatan jamur enoki juga terbilang susah-susah gampang. Sebelumnya, pastikan dulu bahwa miselium jamur sudah muncul. Kemudian, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiram secara rutin pada atap dan lantai ruang tanam.
Penyiraman dapat dilakukan sekali dalam sehari, yaitu di pagi atau sore hari. Namun, ketika cuaca panas penyiraman boleh dilakukan sebanyak dua kali. Kemudian ketika miselium jamur sudah tumbuh hingga memenuhi 3/4 botol, jangan lupa untuk membuka penutup kapas agar jamur dapat tumbuh sempurna.
Kemudian siram ruangan secara rutin untuk menjaga kelembaban area budidaya. Selain itu, pastikan juga suhu ruangan tertutup, yaitu sekitar 20 derajat Celcius hingga 30 derajat Celcius.
5. Waktu Panen Jamur Enoki
![]() |
Jamur enoki dapat dipanen ketika sudah berusia 14 hari terhitung dari waktu penanaman dilakukan. Atau bisa juga saat usianya maksimal 30 hari.
Tanda bahwa jamur enoki sudah dapat dipanen adalah ketika jamur tumbuh keluar dari media tanam dengan tinggi yang seragam. Nah, untuk memanen jamur enoki sebaiknya dilakukan saat sore hari agar kesegaran jamur tetap terjaga dengan baik.
Cara memanennya adalah dengan mencabut jamur dari media secara perlahan. Saat memanen jangan lupa untuk memakai sarung tangan. Kemudian, simpan jamur enoki di ruangan yang sejuk.
Baca Juga : Jamur Enoki Berbahaya Karena Bakteri Listeria, Ini Faktanya
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)