4. Perbedaan Tape Uli Cisalak dengan yang Lain
![]() |
Sudah dijual selama 63 tahun, tentu saja Tape Uli Cisalak memiliki keistimewaan tersendiri. Keistimewaan itulah yang menjadi pembeda antara Tape Uli Cisalak dengan tape uli lainnya.
Linda Sari mengungkap bahwa Tape Uli Cisalak sudah memiliki langganan tetap. Selain itu, ia juga menjual tape ulinya dengan menitip ditoko-toko kelontong atau ada juga berada di rest area Sentul Tol Jagorawi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, tape ulinya juga tersedia di Hypermart yang berada di Cibubur Junction.
"Yang jadi pembeda mungkin rasanya ya, pelanggan kami bilang kalau yang lain itu ulinya keras, gak lembut, tapenya asem," ujar Linda Sari.
5. Masih Mencari Inovasi untuk Pembungkusan
![]() |
Hingga sampai saat ini, Erik Suryawan menuturkan bahwa bisnis tape ulinya itu masih mencari inovasi pembungkusan yang praktis tetapi juga aman. Dulu, baik tape maupun ulinya dibungkus menggunakan daun pisang.
Namun, semakin berjalannya waktu, daun pisang sulit dicari hingga akhirnya mereka memilih menggunakan plastik untuk membungkus tape, tetapi dengan sedikit daun sebagai alas. Sementara untuk uli masih menggunakan daun pisang.
Plastik yang digunakan untuk membungkus tapenya itu dilipat-lipat pada bagian atasnya lalu distaples. Itu karena tapenya masih berfermentasi, sehingga tapenya masih bisa bernafas.
"Ya, untuk bungkusan itu kita masih cari inovasi sih. Karena untuk tapenya itu kan masih berfermentasi jadi gak bisa dibungkus pada wadah kedap udara. Nanti dia meledak," ujar Erik Suryawan.
Baca Juga : Ngiler... Tape Uli!
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)