Dampak COVID-19, Melon Yubari Tak Lagi Jadi Buah Termahal

Dampak COVID-19, Melon Yubari Tak Lagi Jadi Buah Termahal

Riska Fitria - detikFood
Kamis, 28 Mei 2020 16:30 WIB
Melon Yubari tak lagi jadi buah termahan di Jepang
Melon Yubari tak lagi jadi buah termahan di Jepang Foto: Istimewa
Jakarta -

Dampak dari virus corona, melon yubari tidak lagi menjadi buah termahal di Jepang. Harganya turun drastis bahkan hingga 40% lebih rendah.

Melon Yubari dikenal sebagai buah termahal di Jepang. Bahkan melon ini sering dilelang dengan harga yang sangat fantastis. Pada tahun lalu, dua buah melon yubari di Jepang berhasil dilelang dengan 46.000 USD atau setara dengan Rp. 680 juta.

Melon Yubari memiliki harga yang mahal lantaran buah tersebut merupakan buah yang dianggap istimewa. Bahkan buah melon mendapat julukan sebagai 'Raja Buah' sejak abad ke -14.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melon Yubari tak lagi jadi buah termahan di JepangMelon Yubari tak lagi jadi buah termahal di Jepang Foto: Istimewa

Saat itu para pemimpin di Jepang akan menerima buah melon dari pasukannya sebagai tanda kesetiaan. Kebudayaan inilah yang terus berjalan hingga sekarang.

Selain itu, buah melon di Jepang ini juga dibudidaya dengan cara baik, sehingga menghasilkan varietas melon yang berkualitas tinggi dan unggulan. Maka tak heran, melon yubari memiliki harga yang sangat mahal.

ADVERTISEMENT

Baca Juga : Kenapa Harga Melon Jepang Sangat Mahal? Ini Jawabannya

Sayangnya, tahun ini harga melon yubari di Jepang merosot tajam. Kini melon premium asal Yubari, pulau utara Hokkaido hanya tembus sekitar 120 ribu yen atau setara dengan Rp. 16,4 juta. Dan jumlah tersebut lebih kecil 40% dari harga sebelumnya, lapor Channel News Asia (25/05).

Melon Yubari tak lagi jadi buah termahan di JepangMelon Yubari tak lagi jadi buah termahal di Jepang Foto: iStock

Menurut seorang petugas di pasar grosir, hal ini terjadi karena virus corona yang mewabah di dunia, sehingga menjauhnya klien korporat yang bersaing untuk mendapatkan buah yang paling mahal di Jepang.

Selama virus ini menjadi pandemi, pelelangan buah melon Jepang ini tetap diadakan. Namun kini hanya berjalan lebih kecil dari sebelumnya. Sebagian besar yang ikut dalam pelelangan melon Jepang ini juga menawarkan dengan jumlah yang rendah.

Adapun penawar yang berhasil mendapatkan buah melon tersebut ingin menunjukkan rasa terima kasih dan dukungan kepada petani lokal. Pasalnya pasar grosir tempat pelelangan buah melon Jepang itu telah ditutup semenjak 20 April lalu.

Melon Yubari tak lagi jadi buah termahan di JepangMelon Yubari tak lagi jadi buah termahal di Jepang Foto: iStock

Penutupan pasar tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi untuk memotong rantai penyebaran virus corona yang hingga kini belum juga usai. Karenanya, pelelangan melon tetap dilakukan paling tidak satu kali untuk menghidupkan dukungan untuk produk-produk lokal.

Mengingat Hokkaido merupakan pulau utama yang sering jadi tujuan wisata yang populer. Namun, pulau tersebut memiliki jumlah kasus terinfeksi virus corona yang relatif tinggi, disusul dengan kota-kota lain di Jepang seperti Tokyo dan Osaka.

Baca Juga : Wow! Sepasang Melon Asal Jepang Ini Dilelang Seharga Mobil Mewah




(raf/odi)

Hide Ads