Selain Dimasak, Beras Juga Digunakan Untuk Ritual Kematian

Selain Dimasak, Beras Juga Digunakan Untuk Ritual Kematian

Sonia Basoni - detikFood
Kamis, 28 Mei 2020 12:00 WIB
Selain Dimasak, Beras Juga Digunakan Untuk Ritual Kematian
Foto: Istimewa
Jakarta - Selain jadi makanan pokok di Asia, beras juga sering digunakan dalam beberapa ritual kematian. Seperti ritual kematian di Korea hingga Vietnam.

Di beberapa wilayah di Asia, beras dianggap sebagai salah satu makanan yang sakral dan digunakan dalam beberapa ritual hingga upacara adat selama berabad-abad. Beras juga memiliki banyak aspek dalam tradisi di Asia Tenggara.

Selain itu beras juga sering dikaitkan dengan kesuburan hingga kemakmuran. Selain itu ada beberapa negara yang menggunakan beras dalam ritual atau upacara kematian.

Dilansir dari berbagai sumber berikut lima negara yang menggunakan beras.

Baca Juga: Ini 5 Ritual Makanan yang Paling Aneh hingga Menyeramkan di Dunia

China

- Foto: Istimewa
China merupakan salah satu negara yang menggunakan beras dalam ritual kematian. Biasanya sebelum dimakamkan jenazah lebih dulu dimandikan dengan air dan beberapa bunga sebelum dipakaikan pakaian terakhirnya.

Biasanya beras diletakkan di tangan kiri jenazah, atau bisa juga menggunakan koin atau pearl. Tiga benda ini dipercaya dapat membawa orang yang sudah meninggal melalui neraka.

Beras juga memegang makna yang cukup dalam di budaya China. Butiran beras dipercaya sebagai bekal makanan untuk orang yang telah meninggal, beras juga menjadi penanda bahwa orang yang sudah meninggal memiliki persediaan makanan yang cukup.

Korea

- Foto: Istimewa
Korea punya tradisi pemakaman yang hampir mirip dengan China. Keduanya sama-sama mempertahankan ritual pemakaman yang tradisional termasuk dalam penggunaan beras untuk mengantar orang yang baru meninggal.

Setelah jenazah disemayamkan di rumah, keluarga yang berduka akan menyediakan tiga mangkuk berisi nasi, sayuran dan sup serta uang dan tiga pasang sepatu di depan pintu masuk rumah. Tujuannya untuk menyambut para utusan dari dunia lain.

Setelah jenazah dimandikan dan diberikan pakaian. Pihak keluarga akan meletakkan tiga sendok nasi di dalam mulut jenazah sebelum ritual pemakaman. Dalam berbagai budaya, beras sering dianggap sebagai bekal untuk mengantar orang sudah tiada ke kehidupan selanjutnya.

Vietnam

- Foto: Istimewa
Vietnam punya ritual kematian atau ritual pemakaman yang tak kalah unik dari negara lainnya. Ada tradisi membawa beras ke makam orang yang baru meninggal di hari ke-49 setelah orang itu tiada.

Tradisi membawa beras ini bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada yang orang yang sudah meninggal juga menghadirkan kembali orang tersebut ke kehidupan keluarga yang ditinggalkan.

Selain itu ada juga tradisi ritual yang mirip seperti di China, yang meletakkan kepingan emas dan beras di dalam mulut orang yang meninggal.


Mongolia

- Foto: Istimewa
Ritual kematian di Mongolia cukup rumit karena menggabungkan ajaran Buddha serta kehidupan modern. Negara ini terkenal dengan tradisi 'sky burial' atau pemakaman di angkasa yang meletakkan jenazah sebagai santapan hewan liar.

Sementara itu ada juga tradisi pemakaman yang melibatkan beras hingga susu. Ritual pemakaman ini dilakukan oleh orang-orang berada di luar Ulaanbaatar. Mereka biasanya memakamkan anggota keluarga di dalam tanah.

Namun berbeda dengan pemakaman pada umumnya, bagian dalam peti mati diwarnai merah dan hitam sebagai lambang berduka. Kemudian di sekeliling makam dipenuhi dengan susu, beras, dan pasir bersih.

India

- Foto: Istimewa
Kebanyakan orang India yang menganut agama Hindu melakukan ritual pemakaman dengan tujuan untuk menghormati orang yang baru saja meninggal, termasuk menenangkan keluarga yang berduka.

Umat Hindu percaya dengan inkarnasi sehingga ritual kematian pun disiapkan sebaik mungkin agar orang yang meninggal bisa memiliki kehidupan yang lebih baik. Sebelum proses kremasi biasanya anggota keluarga akan menebarkan bunga di sekujur jenazah.

Selain itu mereka juga akan mengisi bagian mulut orang yang meninggal dengan beras. Beras dianggap sebagai bekal untuk kehidupan selanjutnya, ditambah dengan koin di kedua tangan jenazah sebelum dibawa untuk dikremasi.

Baca Juga: Pria Ini Punya Hobi Makan Sperma yang Disebut Sebagai Ritual
Halaman 3 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads