Oreo Supreme viral diperbincangkan baik di media sosial atau dari mulut ke mulut karena harganya sangat mahal. Masyarakat bahkan sampai bertanya-tanya kenapa harga Oreo Supreme rasa red velvet mahal.
Dilansir dari USA Today, mahalnya biskuit Oreo ini karena kolaborasi dengan Supreme, perusahaan streetwear. Perusahaan pakaian yang berbasis di New York dan populer di kalangan komunitas skateboard dan hip-hop ini dikenal kerap merilis barang edisi terbatas.
Oreo Supreme awalnya dijual pada 20 Februari 2020 seharga US$ 8. Oreo dengan bungkus merah cerah ini dikemas dalam bentuk persegi panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain karena kolaborasi, mahalnya harga Oreo Supreme karena eksklusifitasnya. Biskuit ini lalu dijual di eBay dengan harga terendah US$ 33 dan tertinggi US$ 15.000, ketika pertama kali diumumkan. Satu pembeli dilaporkan membayar US$ 1.250 untuk isi 12 bungkus pada bulan Februari dan pembeli lainnya membayar US$ 500 untuk 3 bungkus.
Di Indonesia, harga Oreo Supreme sangat mahal. Biskuit ini baru bisa dibeli melalui toko online. Youtuber Rachel Goddard, mengatakan dalam YouTube Channelnya pada 5 Mei 2020, harga Oreo Supreme yang dibeli di toko onlone 1 kardus harganya Rp 97 juta. Kalau dijual eceran Rp 515.000.
"Nah kalau udah dijual eceran kayak gini, harganya lima ratus rebu guys Rp 515.000. Jadi biskuit ini, tiga biji nih, satu, dua, tiga, harganya lima ratus rebu. Berarti satunya seratus tujuh puluh ribuan," ucap Rachel Goddard.
Lalu bagaimana rasanya? Menurut Rachel, rasanya enak banget kalau dimakan tanpa susu. Karena kalau dicampur susu sama krimnya itu manisnya luar biasa.
"Walaupun rasanya enak banget menurut gue tapi harganya lima ratus rebu untuk tiga biskuit. Itu rasanya kurang masuk di amplop ya. Dulu makanan termahal yang pernah gue makan adalah lobster. Itu harganya enam ratus rebu gitu. Terus dibandingin sama Oreo Supreme ya mendingan gue makan lobster dong," cetusnya.
(nwy/erd)