Warga di Korea Utara ikut mengalami panic buying. Berbagai bahan makanan pokok dikabarkan ludes diborong warga.
Dilansir dari BussinesTime (24/4) warga yang tinggal di ibu kota Korea Utara mendadak membeli makanan dalam jumlah banyak. Efek panic buying ini bisa dilihat di beberapa toko bahan makanan di Pyongyang yang tampak kehabisan stok karena secara mendadak diserbu pembeli.
Menurut sebuah layanan berita di Korea Utara, beberapa rak makanan tampak kosong. Warga banyak yang khawatir dengan ancaman virus corona yang isunya sudah masuk ke Korea Utara.
![]() |
Baca juga : Laris Manis! Resto Cepat Saji Pertama di Korea Utara
Narasumber di Korea Utara mengatakan kelangkaan bahan makanan berawal dari ludesnya buah dan sayuran, kemudian juga diketahui beberapa bahan pangan pokok ikut langka di beberapa toko. Bukan hanya langka, tapi harga bahan makanan juga dikabarkan melonjak tajam.
Pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un secara resmi sudah menutup akses perbatasan pada Januari 2020. Pembatasan akses ini berlaku di Pyongyang sejak awal merebaknya isu virus corona di China. Kim Jong Un bahkan mengklaim tidak ada warga Korut yang terinfeksi virus corona.
Tidak banyak informasi yang bisa digali dari kelangkaan makanan maupun efek panic buying di Korut karena negara ini termasuk yang sangat ketat menutup diri dari dunia luar. Warga diketahui mulai melakukan panic buying setelah mengetahui Kim Jong Un yang dikabarkan kritis.
Terkait soal isu kelaparan, Korut punya catatan buruk terkait isu kelaparan dan kekurangan makan. Pada 1990-an, kelaparan menewaskan sebanyak 10 persen dari populasi warga di Korut. Saat itu tidak ada isu virus, kini banyak orang memprediksi kalau keadaannya akan semakin memburuk jika ditambah kondisi pandemi Corona.
World Food Programme (WFP) yang beroperasi di Korea utara mengatakan sekitar 40% dari populasi kekurangan gizi menjadi ancaman besar yang mungkin saja tersebar luas di Korut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga : Intip Selera Makan Mewah Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un
Kim Jong Un secara mencolok absen dari perayaan ulang tahun pada 15 April dari kakek sekaligus pendiri negara Kim Il Sung. Dia terakhir terlihat pada 11 April, dan kabar sakitnya Kim Jong Un membuat banyak orang berspekulasi soal kondisi kesehatannya.
Beberapa sumber mengatakan Kim Jong Un mengalami kondisi kritis setelah menjalani operasi kardiovaskular pekan lalu. Kesehatan pemimpin Korea Utara adalah salah satu rahasia yang paling dijaga ketat di negara terpencil itu.
(dvs/odi)