Sindir Orang China Makan Kelelawar di TikTok, Remaja Ini Dikecam Netizen

Sindir Orang China Makan Kelelawar di TikTok, Remaja Ini Dikecam Netizen

Sonia Basoni - detikFood
Kamis, 23 Apr 2020 15:00 WIB
-
Foto: Istimewa
Jakarta -

Aksi rasis kepada orang Asia kembali terulang. Kali ini remaja asal Amerika unggah video yang sindir bahwa semua orang China makan anjing dan kelelawar.

Pengguna TikTok @thesilajames dikecam netizen setelah video berbau rasis yang ia layangkan untuk orang China.

James secara tidak langsung menyindir bahwa pola makan orang China yang sering mengonsumsi daging anjing dan kelelawar, menjadi penyebab utama pandemi COVID-19 di seluruh dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Jadi Sasaran Rasis, Resto Jepang di Paris Dirusak dengan Grafiti 'Coronavirus'

-- Foto: Istimewa


Dilansir dari Next Shark (23/04), James yang tinggal di Miami memiliki follower mencapai 184 ribu di TikTok.

ADVERTISEMENT

Di dalam video tersebut ia menuliskan cara memasak daging anjing dengan sempurna, dengan latar belakang dapur rumahnya.

"Sekarang semua orang China sudah berada di sini. Apakah ini cara kalian melakukannya (menyebarkan virus Corona)," tulis James di video itu, lengkap dengan tempelan sticker tangan memegang sumpit dan gambar kelelawar.

-- Foto: Istimewa

Selain itu James juga menempelkan sel virus Corona sambil menirukan adegan seolah-olah ia tengah menyantap kelelawar. Tentu saja video ini langsung dikecam dan dihujani kritik oleh netizen terutama orang Asia.

"Bisakah kita membahas video ini? Ini sangat tidak bisa diterima. Meski tujuannya untuk bercanda atau tidak. Ini bukan lah hal yang bisa dijadikan bahan bercanda. Pengguna TikTok ini bernama @thesilajames," tulis pengguna Twitter @keyingcars lengkap dengan unggahan video tersebut.

Sebelum video itu dihapus, James sempat senang karena banyaknya komentar positif dan mendukung dari para penggemarnya di TikTok.

-- Foto: Istimewa

Untuk memberikan pelajaran kepada James, beberapa netizen akhirnya mencari tahu sekolahnya dan universitas mana yang akan dia pilih.

"Saya baru saja mengirimkan surat laporan ke seluruh email yang saya bisa temukan di situs sekolahnya," tulis netizen @flipinhoe.

Ada juga netizen yang mengirimkan surat keluhan ke universitas tempat James mendaftar. Karena hal ini akhirnya James mengunggah video permintaan maafnya di Instagramnya @thesilajames.

"Saya meminta maaf kepada semuanya. Saya akan jadikan hal ini sebagai pembelajaran untuk menjadi orang yang lebih baik lagi di masa depan," pungkasnya.

James bukan satu-satunya orang yang melakukan tindakan rasis kepada orang Asia. Hal ini dipicu oleh pandemi COVID-19 yang berasal dari Wuhan, China.

Menurut data yang dihimpun NextShark setidaknya ada lebih dari 1,135 laporan dari hate crime, atau tindak kejahatan yang berhubungan dengan rasisme kepada orang Asia di berbagai negara terutama Amerika.

Baca Juga: Jadi Korban Rasis, Restoran Korea Michelin Star di New York Dirusak




(sob/odi)

Hide Ads