Bubur biasanya dinikmati saat sarapan, namun ketika Ramadhan tiba, bubur jadi santapan berbuka puasa. Bubur sangat pas dikonsumsi ketika perut kosong karena bersifat menghangatkan perut sekaligus memberi energi.
Apalagi kalau bubur ditambah beragam rempah, sayuran yang kaya serat, atau sumber protein yang lain. Dijamin jadi menu buka puasa bernutrisi. Uniknya, di Indonesia ada beberapa kreasi bubur yang baru muncul ketika Ramadhan.
Bubur-bubur ini bisa ditemui di Aceh, Banjarmasin, hingga Solo. Warga setempat begitu menantikan kehadiran bubur yang ini. Seperti apa ya kreasinya? detikFood merangkum 5 bubur khas Ramadhan seperti berikut.
1. Bubur Kanji Rumbi (Aceh)
Foto: Instagram cutfarah_m.miga
|
Bubur khas Ramadhan pertama datang dari provinsi paling utara di Indonesia, Aceh. Namanya bubur kanji rumbi yang umum dibuat dalam jumlah banyak di masjid-masjid besar di sana. Nantinya jelang buka puasa, bubur dibagikan ke masyarakat sekitar.
Salah satu wilayah yang paling banyak menyajikan bubur kanji rumbi adalah Kabupaten Pidie. Bubur ini sepintas mirip bubur ayam. Bedanya, ada tambahan seperti potongan daging, udang, dan sayuran seperti kentang dan wortel.
Kunci kelezatan bubur kanji rumbi ada pada penggunaan rempah. Konon jumlahnya bisa mencapai 40 jenis termasuk kunyit, jahe, lada, jintan, adas, kembang lawang, kapulaga, daun pandan, dan banyak lainnya. Tak heran bubur ini terasa gurih aromatik. Oh ya, selain saat Ramadhan, bubur kanji rumbi sebenarnya juga dijual di beberapa rumah makan sehari-hari.
Baca Juga: Hangat Gurih Bubur Kanji Rumbi dari Aceh yang Kaya Rempah
2. Bubur Sop Melayu (Medan)
Foto: Kabar Medan
|
Melewati Ramadhan di Medan, jangan lupa cicip bubur sop Melayu yang identik dengan bulan penuh berkah ini. Bubur ini jadi sajian khas di Masjid Raya Al Mashun Medan. Konon tradisi membuat bubur sop Melayu untuk dibagikan ke masyarakat sudah ada sejak zaman Kesultanan Deli, dimulai tahun 1909.
Bubur sop Melayu dulunya adalah makanan favorit raja selain bubur pedas yang cara membuatnya lebih rumit. Kini bubur sop Melayu saja yang lebih sering dibuat. Bubur beras ini dipadukan daging sapi, sayuran kentang dan wortel, serta berbagai rempah.
Bubur sop Melayu makin aromatik karena dibuat di tungku kayu. Biasanya Masjid Raya akan membagikan hingga 1.000 porsi bubur sop Melayu setiap hari selama Ramadhan.
3. Bubur Sabilal (Banjarmasin)
Foto: Banjar.com
|
Bubur khas Ramadhan selanjutnya ada di Banjarmasin. Namanya bubur sabilal yang diambil dari nama masjid tempat bubur ini biasa dibagikan, Masjid Sabilal Muhtadin. Tiap hari selama Ramadhan, bubur ini bisa dibagikan lebih dari 1.000 porsi.
Pembuatan bubur sabilal juga memakai tungku kayu. Namun tak sembarang orang bisa membuatnya karena hanya mereka yang secara turun temurun membuat bubur penuh rempah ini. Mereka adalah keluarga Hajah Badriah dan Hajah Sabah yang kin menjadi generasi keduanya.
Hajah Sabah konon sudah lebih dari 10 tahun meracik bubur sabilal. Ia merahasiakan bumbu yang dipakai. Saat Ramadhan, ia membuat bubur mulai pukul 6.30 sampai 15.00. Bahan yang ada di bubur sabilal antara lain sayuran, daging, kentang, wortel, telur, irisan ayam, ragam rempah, dan minyak samin.
4. Bubur Samin (Solo)
Foto: dok. detikFood
|
Bubur samin merupakan bubur khas Ramadhan yang disediakan pengurus Masjid Darussalam Solo. Selepas asar, biasanya ratusan warga antre mendapatkan bubur samin khas Banjar ini.
Banyak orang menyukai rasa bubur gurih khas minyak samin ini. Bahannya beras, sayuran, ragam rempah, dan irisan daging sapi. Bubur samin lalu dimasak dalam bejana besar oleh belasan orang. Mereka memasaknya sampai 5 jam.
Saat memasaknya bubur samin harus terus menerus diaduk agar tidak kering. Konon tradisi membagikan bubur samin di Masjid Darussalam Solo sudah ada sejak tahun 1980. Setiap hari pihak masjid bisa menghabiskan 50 kg beras untuk membuat bubur ini.
Baca Juga: Begini Kelezatnya Bubur Samin Masjid Darussalam Solo yang Bikin Kangen https://food.detik.com/berita-boga/d-4027503/begini-kelezatnya-bubur-samin-masjid-darussalam-solo-yang-bikin-kangen
5. Bubur Mudhor (Tuban)
Foto: dok. detikFood
|
Tuban juga punya bubur khas Ramadhan bernama bubur Mudhor karena bubur ini dibagikan di masjid Mudhor. Adalah para pria Muslim di kampung Arab Tuban yang memasak bubur ini setiap hari selama Ramadhan. Bubur nantinya dibagikan jelang waktu berbuka.
Bubur Mudhor dibuat dari beras, daging kambing, dan aneka bumbu dan rempah. Biasanya bubur ini dimasak setelah salat zuhur sampai jelang asar. Setiap hari pihak masjid bisa habiskan 50 kg beras dan 10 kg daging kambing.
Warga sekitar begitu menyukai bubur kental ini. Salah satunya menuturkan bubur ini menambah stamina. Setelah memakannya badan terasa hangat. Makan sedikit saja sudah kenyang. Biasanya warga mengantre bubur dengan membawa piring sendiri. Meski begitu, bubur mudhor juga disajikan di piring-piring untuk mereka yang hendak salat magrib di masjid.
Baca Juga: Bubur Mudhor, Racikan Bubur Berempah Khas Arab dari Tuban