Asalkan kreatif dan ada kemauan, segala keterbatasan pasti tidak jadi halangan. Salah satunya berkebun cabai di atap rumah, hasilnya lumayan!
Seorang pria bernama Daliman membagikan kisahnya berkebun cabai di atap rumah. Rumahnya yang terletak di pusat kota ternyata bisa disulap jadi kebun cabai produktif yang hasilnya cukup berlimpah.
Lewat channel Youtube Capcapung, Daliman menjelaskan awal mula ia tertarik menanam cabai. Pria ramah ini mengatakan sejak lama memiliki hobi menanam sayuran, tapi hobinya ini terbentur lahan yang tak lagi tersedia di kota besar. Mayoritas warga mendirikan bangunan untuk tempat tinggal.
![]() |
Baca juga : Hobi Berkebun? 5 Jenis Sayuran Ini Bisa Ditanam Bersamaan
Sampai pada suatu hari Daliman memiliki ide untuk membuat kebun dengan mengandalkan area atap rumahnya. Akhirnya ide ini terealisasi, Daliman meletakkan plastik-plastik polibag mengelilingi area atap rumahnya. Di sinilah ia mulai menanam cabai.
Beragam jenis cabai ada di kebun mininya. "Banyak macam, ada cabai setan, cabai rawit merah, cabai warna-warni, cabai keriting," jelas Daliman.
Pohon cabai di atap rumah ini juga tampak segar dan rimbun. Ternyata rahasianya adalah pemberian pupuk secara rutin, menjaga tanaman agar tak terkena air hujan terlalu banyak, serta mengusir hama pengganggu tanaman. Daliman 100 persen menggunakan bahan alami untuk pupuk maupun pengusir hama, jadi cabai yang dihasilkan termasuk cabai organik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain untuk konsumsi pribadi, cabai ini juga dipasok ke penjual sayur. Dalam sehari kebun atap rumah ini bisa menghasilkan rata-rata 2,5 kilogram cabai dan cabai ini bisa terus menerus dipanen selama kurang lebih 2 tahun.
Baca juga : Chef Haryo Hijrah: Sekarang Sibuk Berkebun Sayuran Hidroponik
![]() |
Cabai yang dipanen Daliman kemudian dipasok ke penjual sayur yang ada di kawasan Bantul. Setiap hari cabai ini laris manis diborong pembeli.
Lewat kisahnya ini Daliman juga mengajak anak-anak muda untuk mau berkebun. "Kalau dilihat di sawah itu semua orang-orang tua. Ayolah anak muda, janganlah menongkrong saja. Kita bisa bercocok tanam di mana saja," pungkas Daliman.
(dvs/odi)