Aksi peduli pantai banyak digalakkan masyarakat dan komunitas pencinta pantai. Beragam sampah di pinggir pantai ternyata banyak berasal dari benda kuliner.
Dilansir dari Hindustan Times (17/4) setiap tahunnya selalu ada sampah unik yang ditemukan oleh komunitas pembersih pantai. Saat melakukan penyisiran, ada saja sampah yang berasal dari benda yang berhubungan dengan makanan.
Di pantai-pantai sekitar New Jersey misalnya, sampah sedotan dan kemasan makanan memang mendominasi. Tapi di samping itu, ada juga sampah yang tak lazim ada di lautan misalnya kemasan tinta.
![]() |
Sampah yang paling banyak ditemukan antara lain kantong plastik, sedotan, pengaduk kopi, balon, hingga keranjang belanja. Semua benda ini dibuat dengan bahan yang sulit terurai. Secara hukum, sudah banyak negara yang membatasi penggunaan benda berbahan plastik. Tapi kenyataannya sampah plastik masih jadi masalah besar.
Parahnya lagi, ada sampah sebotol acar yang masih utuh. Belum lagi sampah alami yang membutuhkan waktu lama untuk mengurai seperti ratusan batok kelapa dari kelapa muda yang dikonsumsi di pinggir pantai.
Penyisiran dilakukan dua kali dalam setahun oleh kelompok lingkungan Clean Ocean Action. Cindy Zipf, direktur eksekutifnya, mengatakan komunitasnya pernah menemukan cincin berlian hingga kantong jenazah.
Sampah plastik selalu mendominasi di lautan. Dari data tahun 2018, hampir setengah juta barang yang ditemukan di pesisir pantai berasal dari bahan plastik. Kemasan makanan masih jadi sampah terbanyak.
Sampah tutup botol, botol plastik, botol kaca, kemasan permen, snack makanan, pengaduk kopi dan tas belanja plastik ditemukan di pantai. Secara alami, plastik membutuhkan waktu puluhan tahun untuk dapat terurai. Di lautan, sampah plastik akan terbawa gelombang laut menjelajah di laut lepas dan mengganggu ekosistem laut.
![]() |
Banyaknya sampah plastik di lautan tentu saja membuat aktivis lingkungan merasa gerah. Belum lama ini ditemukan penyu dengan plastik yang melilit tubuhnya serta singa laut yang terluka setelah lehernya terlilit tali plastik.
Beberapa negara sudah menerapkan aturan ketat soal batasan menggunakan benda plastik. Sedotan dan plastik kresek termasuk barang yang kini penggunaannya dibatasi dengan ketat.
(dvs/odi)