Kuping Apel hingga Burger Tumbuhan, 5 Makanan Enak Buatan Lab

Kuping Apel hingga Burger Tumbuhan, 5 Makanan Enak Buatan Lab

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 17 Apr 2020 17:00 WIB
Kuping Apel hingga Burger Tumbuhan, 5 Makanan Enak Buatan Lab
Foto: Istimewa
Jakarta -

Selama beberapa tahun terakhir banyak peneliti mengembangkan benda yang berhubungan dengan makanan di lab. Seperti daging buatan hingga kuping dari serat apel.

Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi membuat banyak penemuan baru yang berasal dari laboratorium. Inovasi hasil buatan manusia ini terkadang mirip seperti benda aslinya.

Salah satunya daging sapi yang kini dikembangkan di dalam lab dengan menggabungkan beberapa tumbuhan untuk para vegan. Kemudian ada juga tulang babi yang dikembangkan di lab dan masih banyak lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari List Verse (17/04) berikut lima hal menarik buatan lab.

Baca Juga: Daging Babi Terbuat dari Bahan Nabati, Apakah Halal?

Tulang Babi

- Foto: Istimewa
Tulang babi biasanya digunakan sebagai kaldu di banyak makanan Asia. Di tahun 2016 lalu, beberapa peneliti asal Amerika Serikat sukses mengembangkan tulang babi buatan lab untuk babi jenis Yucatan yang membutuhkan tulang-tulang tersebut.

Proses pengembangannya berawal dari para peneliti yang meneliti rahang dari babi dan mempelajari struktur tulang tersebut. Kemudian mereka membuat sel yang diambil dari tulang sapi.

Setelah itu mereka mengambil sel dari tubuh babi kemudian mengabungnya ke dalam cairan bernutrisi tinggi. Hasilnya tulang babi yang mirip seperti aslinya berhasil dikembangkan.

Hamburger

- Foto: Istimewa
Hamburger merupakan salah satu makanan yang paling populer di dunia dan digemari banyak orang karena rasanya yang enak. Biasanya hamburger diisi dengan patty atau daging sapi cincang yang juicy.

Pada tahun 2013 lalu peneliti asal Belanda yaitu Dokter Mark Post menciptakan daging buatan pertama di labnya. Daging buatan ini diberi nama 'Schmeat' dan menurutnya proses pembuatan daging ini tidak melibatkan kekerasan pada hewan hingga membahayakan lingkungan.

Selain 'Schmeat' ada juga produk daging tiruan hasil lab yang diproduksi Hampton Creek di California. Daging buatan ini dikembangkan di lab dengan menggabungkan beberapa sel hingga kandungan tumbuhan.

Kuping Apel

- Foto: Istimewa
Pada tahun 2016 lalu seorang peneliti asal Kanada bernama Andrew Pelling membuat penemuan yang mengejutkan. Ia berhasil membuat tiruan kuping manusia hanya dengan menggunakan sel yang terdapat di buah apel.

Caranya Pelling dan timnya mengambil kandungan cellulose dari apel tersebut. Kemudian kandungan ini mereka suntikkan ke sel manusia, hasilnya dua sel ini mulai berpopulasi dan membentuk bagian luar dari kuping.

Tujuan Pelling membuat penemuan ini agar di masa depan agar proses implan ke manusia jauh lebih terjangkau. Ia juga tengah meneliti beberapa sayuran seperti asparagus untuk mengembangkan hal yang serupa.

Daging Babi dari Nabati

- Foto: Istimewa
Beberapa waktu yang lalu sempat viral daging babi tiruan dari bahan nabati yang diklaim viral. Daging babi ini merupakan hasil pengembangan perusahaan makanan asal California bernama Impossible Food.

Perusahaan ini mengklaim bahwa mereka berhasil menciptakan daging babi yang aman untuk dikonsumsi umat Muslim. Semua bahan-bahan yang digunakan dalam daging tiruan ini berasal 100% dari kedelai yang terjamin kehalalannya.

Menurut mereka rasa yang ditawarkan dari produk ini juga sangat mirip seperti daging babi asli. Bahkan daging babi ini dilengkapi dengan sertifikat halal dan bisa diolah menjadi makanan apapun.

Seafood Tiruan

- Foto: Istimewa
Selain tren daging yang dikembangkan di lab, ada juga produk seafood yang bukan berasal dari lautan melainkan dari lab. Perusahaan BlueNalu dan Finless Food sukses mengembangkan seafood tiruan dari dalam lab mereka.

Seperti BlueNalu contohnya, mereka menggunakan sel otot dari beberapa jenis ikan yang mereka besarkan di lab. Kemudian mereka kembangkan menjadi daging seafood yang memiliki rasa mirip dengan seafood asli.

Meski begitu semua produk seafood tiruan ini belum dilepas ke pasaran dan masih dalam tahap pengembangan. Namun nantinya semua produk seafood dari lab ini tidak akan memiliki kepala, buntut, tulang, darah parasit, dan merkuri.

Baca Juga: Ini 5 Makanan Mengandung Plastik yang Bikin Heboh

Halaman 5 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads