Berbeda dengan pasar tradisional di Indonesia, di Rusia ada pasar tradisional yang bersih dan modern. Seperti apa rasanya belanja di pasar tradisional ini?
Seorang warga Bali yang menetap di Rusia memperlihatkan aksinya jalan-jalan sambil belanja di pasar tradisional yang ada di Rusia. Pria bernama Turah Parthayana ini tak sendirian, ia mengajak temannya yang berasal dari Malaysia untuk ikut menjelajah pasar
Untuk ukuran pasar tradisional, area ini terbilang luas dan besar. Bagian depan pasar diisi belasan los pakaian dan aksesoris. Berbagai jenis dan model jaket, topi hingga sarung tangan dijual di area depan pasar. Area ini berada di area semi terbuka dan hanya beratap tenda semi permanen.
![]() |
Baca juga : Di Pasar Modern Ini Bisa Belanja Daging Sapi dan Kambing Muda Segar
Aneka bahan makanan, sayuran dan daging berlokasi di area dalam pasar. Turah kemudian masuk ke area bahan makanan. Pasar tradisional ini sangat bersih, mirip pasar modern namun dengan ukuran yang lebih besar. Melihat tatanan bahan makanan yang rapi juga mengingatkan pada pemandangan supermarket.
Dua pria berkacamata ini mampir ke kedai yang menjual aneka jenis kurma. Terlihat belasan kurma dari berbagai bentuk, ukuran dan jenis di tata rapi dalam kotak-kotak penyajian. Penjualnya ramah sehingga mereka bisa mencicip dahulu kurma dan manisan sebelum membeli.
Sekantung kurma akhirnya jadi pilihan Turah. Ia memboyong 300 gram kurma seharga Rp 17.000.
Aksi belanja dilanjutkan ke kios buah segar. Turah ternyata mencari buah semangka, namun ia tak menemukannya. Penjual buah mengatakan semangka hanya ada saat musim panas, jadi ketika musim dingin tiba maka tak ada semangka di pasaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sambil merekam, Turah juga memperlihatkan aneka buah yang dijual di sini. Ada apel, pisang, buah persik, jeruk, pir hingga tomat yang segar. "Ini buah-buahannya mirip sama kaya yang di Indonesia," kata Turah.
Mereka kemudian lanjut ke kios yang menjual daging. Ternyata tidak mudah menemukan daging sapi halal di sini karena penjual tidak memasang label halal dan mayoritas masyarakat Rusia bukanlah orang muslim.
Mereka sempat bertemu penjual daging babi, daging domba dan juga daging sapi tapi keduanya ragu untuk membeli daging di sini. Oiya ada yang unik di area kios daging ini. Mereka menemukan telur domba alias torpedo domba.
Turah sempat kaget ketika diberitahu bahan makanan ini. Ia pun menanyakan bagaimana cara mengolah dan menyantapnya. Penjual torpedo domba ini menjelaskan proses masak yang katanya enak diolah jadi sate torpedo domba.
![]() |
Meski merasa tertarik, Turah dan temannya ogah membeli. Mereka memilih untuk melanjutkan pemburuan bahan lainnya.
Di kios ikan dan seafood, keduanya juga terlihat antusias. Melihat berbagai jenis ikan dan seafood segar maupun olahan. Sesekali mereka bertanya soal harganya yang tergolong murah.
Baca juga : Ini 7 Restoran di Luar Negeri yang Jual Masakan Indonesia!
Di akhir video, mereka merasa takjub dengan pasar tradisional yang ada di Rusia ini. Baik Turah maupun temannya, mereka sama-sama membandingkan antara pasa di Rusia dan pasar di Indonesia maupun Malaysia.
Pasar di Rusia ini diakui sangat bersih dan tertata rapi. Tidak ada lantai becek dan genangan air. Selain itu aroma pasar juga tidak menyengat, sehingga orang bisa berbelanja dengan nyaman.
(dvs/odi)