Beberapa tempat makan memang sengaja menutup fasilitas makan di tempat tapi sebagai gantinya, mereka tetap melayani pemesanan online. Makanan yang dibungkus ini bisa dipesan dan diantarkan ke rumah pembeli dalam keadaan bersih dan aman.
Pihak restoran juga sudah pasti menjamin kebersihan tempat pengolahan dan bahan baku yang digunakan. Tak ada salahnya sesekali jajan makanan via driver ojol, selain untuk memanjakan lidah, pesanan makanan ini juga membantu driver ojol untuk terus bisa mendapatkan penghasilan.
Kalau khawatir akan kebersihan dan keamanan makanan yang dipesan lewat ojol, ikuti tips berikut.
1. Pembayaran pakai e-wallet
Foto: istimewa
|
1. Pembayaran pakai e-wallet
Aplikasi ojol sudah lama dilengkapi dengan fasilitas uang elektronik. Kamu bisa memanfaatkan fasilitas ini untuk meminimalisir kontak fisik dengan sang driver.
Pastikan saldo uang elektronik kamu cukup untuk membayar tagihan makanan. Kalau kurang, kamu bisa mengisinya dahulu sampai saldo tercukupi. Dengan demikian kamu tidak perlu memegang uang atau menerima uang kembalian dari driver ojol.
Apalagi aplikasi ojol kadang memberikan promosi menarik untuk produk yang dibeli dengan uang elektronik. Promonya bisa potongan harga, gratis biaya pengiriman ataupun cashback yang nantinya masuk lagi ke dompet elektronik kamu.
Baca juga : Selama WFH, Warung Ini Berikan Makanan Gratis untuk Driver Ojol
2. Jaga jarak dengan driver
Foto: istimewa
|
2. Jaga jarak dengan driver
Kalaupun harus melakukan kontak fisik, usahakan untuk tetap menjaga jarak. Untuk situasi saat ini para driver ojol sudah paham jadi mereka tidak akan merasa tersinggung. Ini juga demi keselamatan driver ojol dan si pembeli.
Menjaga jarak ini sangat penting, apalagi pekerjaan driver ojol mengharuskan mereka berkeliling ke banyak tempat dan bertemu banyak orang. Jaga jarak juga tidak harus terlalu jauh sehingga susah komunikasi. Cukup saling bertemu dengan jarak kurang lebih 2 meter.
Jika tidak sangat mendesak, hindari kontak fisik seperti salaman. Kamu juga harus mengenakan masker, meskipun hanya sekedar untuk mengambil makanan di depan rumah. Ingat, keamanan dan kesehatan harus selalu didahulukan.
3. Taruh makanan di pagar
Foto: istimewa
|
3. Taruh makanan di pagar
Kini aplikator ojol menyediakan fasilitas pengantaran barang tanpa kontak fisik. Kamu bisa berkomunikasi dengan sang driver untuk menaruh pesanan makanan di tempat yang sudah disepakati, misalnya di pagar rumah.
Driver ojol akan mengerti situasi ini, mereka akan langsung menaruh makanan di depan pagar rumah ketika tujuannya sudah sampai. Jika pembayaran dilakukan dengan uang elektronik, maka driver ojol bisa langsung pergi melanjutkan pekerjaan berikutnya.
Tapi kalau pembayaran menggunakam uang tunai, siapkan uang pas lalu gantungkan di depan pagar rumah. Saat menaruh makanan, driver ojol bisa langsung mengambil uang pembayarannya. Hal ini sudah banyak dilakukan masyarakat namun sayangnya beberapa kali masih saja terlihat customer yang berlaku tak sopan melemparkan uang dengan alasan menjaga jarak.
4. Cuci tangan sebelum makan
Foto: iStock
|
4. Cuci tangan sebelum makan
Mencuci tangan sebelum makan memang sudah jadi kewajiban, di saat seperti ini justru cuci tangan harus lebih sering dilakukan. Seenak apapun makanan yang ada di depan mata, jangan langsung disambar, cucilah tangan dahulu.
Cuci tangan dengan benar menggunakan sabun kemudian lap hingga bersih dan kering. Setelah itu barulah mulai memegang makanan atau menyiapkannya. Mencuci tangan masih jadi cara paling efektif untuk membunuh kuman dan bakteri.
Baca juga : Salut! Netizen Ajak Belikan Makanan untuk Driver Ojol yang Sepi Order
5. Ganti wadah makanan
Foto: iStock
|
5. Ganti wadah makanan
Supaya lebih aman lagi, kamu harus memindahkan makanan dari wadah pembungkus ke wadah saji yang ada di rumah. Hindari menyantap makanan langsung dari kemasan.
Langkah ini bisa jadi cara untuk berjaga-jaga karena para ahli menyebut COVID-19 bisa tetap hidup dan menempel di benda mati. Tentu tidak ada yang mau resiko terkena virus mematikan ini.
Setelah memindahkan makanan, langsung buang wadah kemasan. Atau kalau wadahnya bersifat reuseable dan bisa digunakan lagi, cepatlah cuci menggunakan sabun hingga benar-benar bersih.
Halaman 2 dari 6