5 Kasus Tuntutan Hukum Disebabkan Makanan yang Sepele dan Kocak

5 Kasus Tuntutan Hukum Disebabkan Makanan yang Sepele dan Kocak

Sonia Basoni - detikFood
Kamis, 02 Apr 2020 13:30 WIB
5 Kasus Tuntutan Hukum Disebabkan Makanan yang Sepele dan Kocak
Jakarta -

Kasus tuntutan hukum tak hanya berlaku untuk penipuan dan tindak kriminal lainnya. Banyak orang yang menuntut perusahaan atau restoran makanan karena hal sepele.

Selama beberapa tahun terakhir banyak kasus tuntutan hukum yang dilayangkan ke industri makanan. Mulai dari perusahaan restoran cepat saji yang dituntut oleh pelanggannya sendiri.

Kemudian ada juga orang menuntut perusahaan makanan sereal karena produk mereka tidak sesuai dengan yang ada di iklan. Serta pengunjung yang menuntut restoran cepat saji karena masalah keju.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Listverse (01/04) berikut kasus tuntutan hukum disebabkan makanan yang sepele dan kocak.

Karena Dua Lembar Keju

Tuntutan Makanan Foto: Istimewa
Di tahun 2018 lalu ada dua pengunjung asal Florida, Amerika yang menuntut perusahaan McDonald's karena masalah dua lembar keju saja. Dua pengunjung itu tak terima karena disuruh membayar biaya tambahan sebesar $1 (Rp 16,570) untuk tambahan keju di dalam burger pesanan mereka.

Karena hal sepele ini mereka pun melayangkan tuntutan senilai $5 juta (Rp 82,5 miliar) ke pihak restoran. Pengunjung bernama Leonard Werner ini merasa dirugikan karena meski ia sudah membayar untuk keju tambahan, tapi burger yang diterimanya masih tanpa keju.

Selain itu menurut Werner kasus keju ini bisa saja menguntungkan perusahaan McDonald's. Karena Werner yakin ada jutaan pelanggan McDonald di seluruh dunia yang membayar lebih makanan tapi mereka tidak menerimanya.

Sereal Tanpa Buah

Tuntutan Makanan Foto: Istimewa
Froot Loops merupakan salah satu produk sereal ternama keluaran perusahaan Kellog's. Di tahun 2009 lalu seorang pria bernama Roy Werbel asal Amerika melayangkan tuntutan hukum ke Kellog's karena merasa dirugikan.

Pasalnya ia membeli produk sereal Froot Loops yang disangkanya benar-benar memiliki potongan buah segar di dalamnya, karena nama sereal ini mengandung kata buah.

Kecewa karena tidak bisa menemukan irisan buah, akhirnya ia menuntut Kellog's. Namun karena kasusnya dinilai kurang jelas dan terlalu sepele tuntutan Roy Werbel ini berakhir sia-sia.

Tersedak Saat Makan di Restoran

Tuntutan Makanan Foto: Istimewa
Kalau kasus tuntutan hukum yang satu ini terbilang aneh dan cukup sepele. Kasus ini berawal pada tahun 2015 lalu ketika seorang pria berkunjung ke gerai restoran Popeyes di wilayah MIssissippi, Amerika.

Saat itu ia memesan dua dada ayam goreng, kacang merah, nasi, biskuit, dan minuman bersoda. Pegawai di sana hanya memberikannya spork yaitu peralatan makanan plastik menyerupai sendok dan garpu.

Pria ini kemudian makan di dalam mobil menggunakan spork dan memakan ayam goreng dengan tangannya. Saat itu lah ia tersedak dan memutuskan menuntut Popeyes karena tidak menyediakan pisau plastik untuknya makan.

Kesal Berat Badan Naik

Tuntutan Makanan Foto: Istimewa
Pada tahun 2002 lalu seorang pria bernama Caesar Barber yang berasal dari New York, Amerika menuntut perusahaan restoran cepat saji besar seperti KFC, McDonald's, Burger King, hingga Wendy's karena membuatnya gemuk.

Dalam tuntutan hukumnya ia mengatakan bahwa dia terbiasa menyantap junk food atau makanancepat saji sebanyak 5 kali dalam seminggu. Hal ini menyebabkannya mengalami serangan jantung dan berat badannya terus naik.

Menurut sang pengacara, semua industri makanan cepat saji memiliki kewajiban untuk memperingatkan pelanggan mereka tentang bahaya menyantap makanan cepat saji secara terus menerus.

Selai Cokelat Bukan Makanan Sehat

Tuntutan Makanan Foto: Istimewa
Pada tahun 2012 lalu perusahaan makanan Ferrero yang memproduksi selai cokelat Nutella dituntut oleh salah satu konsumennya. Seorang wanita bernama Athena Hohenberg yang berasal dari California mengatakan bahwa selama ini dia berpikir bahwa selai cokelat Nutella adalah makanan sehat.

Menurut Athena saat itu Nutella memasarkan selai cokelat mereka sebagai selai sehat untuk sarapan. Jadi dia sangat terkejut ketika menemukan fakta bahwa Nutella itu terbuat dari kandungan gula yang sangat tinggi dan mirip seperti permen.

Meski Athena sempat mendapatkan ejekan dari netizen karena dianggap terlalu bodoh untuk menyadari bahwa Nutella bukan makanan sehat. Tapi pihak perusahaan setuju untuk membayar tuntutan Athena karena iklan mereka yang menyesatkan.

Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads