Bukan Telur Ayam, 5 Telur Aneh Ini Juga Enak Dimakan

Bukan Telur Ayam, 5 Telur Aneh Ini Juga Enak Dimakan

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 27 Mar 2020 19:30 WIB
Bukan Telur Ayam, 5 Telur Aneh Ini Juga Enak Dimakan
Jakarta -

Telur ayam memang terkenal di seluruh dunia dan diolah menjadi berbagai hidangan. Selain itu ada juga lima telur aneh yang ternyata bisa dimakan.

Sudah ada sejak dulu telur ayam kini menjadi bagian dari kuliner di seluruh dunia. Bisa diolah menjadi makanan, kue, hingga campuran minuman. Tapi banyak yang tidak tahu bahwa selain telur ayam, hewan-hewan lainnya juga memproduksi telur yang bisa dimakan.

Seperti telur semut yang populer di Asia Tenggara terutama Thailand. Kemudian ada juga telur dari burung emu yang masuk ke dalam burung terbesar di dunia. Sampai telur buaya yang ekstrem dan aneh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum dari Listverse (27/03), berikut lima telur aneh yang bisa dimakan.

Baca Juga: Ini 5 Lomba Makan Paling Aneh Sepanjang Sejarah

Telur Buaya

Telur Foto: Istimewa
Buaya merupakan hewan buas yang ditakuti sekaligus diburu karena kulitnya bisa diproses menjadi tas hingga sepatu mahal. Tapi bagi sebagian orang, buaya tak lebih dari bahan makanan seperti hewan lainnya.

Di Jamaika dan Australia contohnya, daging buaya sangat populer sebagai makanan enak di sana. Bahkan telur buaya pun diburu untuk dimakan hingga spesies ini terancam punah karena tingkat pemburuan yang tinggi.

Telur buaya ini biasanya dicuci hingga bersih karena mengandung jamur kemudian dimasak seperti semur atau makanan lainnya. Sementara di Filipina telur buaya malah diolah menjadi es krim yang sedikit amis dan dicampur dengan aneka buah hingga pemanis lainnya.

Ikan Hiu

Telur Foto: Istimewa
Sama seperti buaya, ikan hiu juga dianggap sebagai hewan buas dan pemangsa di lautan. Tapi bagi manusia ikan hiu ini justru menjadi makanan enak yang dicari mulai dari siripnya hingga bagian telurnya.

Telur ini diproduksi oleh hiu betina yang memiliki bobot besar. Bentuknya mirip seperti telur ayam dan biasanya diolah menjadi makanan atau campuran makanan tertentu. Di wilayah Maldives, telur hiu sangat populer sehingga pemerintah melarang penangkapan ikan hiu di sana.

Biasanya telur hiu ini dicincang atau dikeringkan seperti abon dan dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan. Sementara ada juga yang menggunakannya sebagai oemlete. Bisa juga dikukus, digoreng, hingga dipanggang.

Telur Burung Emu

Telur Foto: Istimewa
Burung emu memiliki ukuran yang sangat besar dan tidak bisa terbang. Meski mirip dengan burung unta tapi emu berbeda karena memiliki warna yang cantik dan kualitas telur yang dicari banyak orang.

Warna telur dari burung emu ini biru kehijauan dengan ukurannya yang sangat besar. Satu telur emu setara dengan 12 telur ayam sehingga telur ini jadi makanan yang umum di Australia. Telur ini mengandung 50% bagian putih telur dan 50% kuning telur.

Telur emu bisa digunakan untuk membuat menu sarapan hingga dessert manis. Bahkan di Australia banyak restoran dan acara memasak yang menggabungkan telur emu ke dalam makanan. Sementara di Amerika harga telur emu ini bisa mencapai $20 per butirnya. (Rp 318,340).

Telur Semut

Telur Foto: Istimewa
Jika telur emu memiliki ukuran yang cukup besar, berbeda dengan telur semut yang sekilas lebih mirip seperti butiran nasi. Di beberapa negara di Asia Tenggara, menyantap semut dan telurnya merupakan hal yang sudah ada sejak dulu.

Di Thailand contohnya mereka paling hobi menyantap telur semut merah yang biasa digunakan sebagai topping salad, kari, telur, bahkan dimakan langsung. sementara di Indonesia juga tersedia sup semut yang disajikan dengan kuah hangat.

Kalau di Meksiko telur semut disebut sebagai escamole dan sudah disantap sejak zaman Aztec. Banyak yang mengatakan bahwa rasa dari telur semut mirip seperti kacang, terkadang telur semut ditumis dengan rempah atau jadi isian taco sesuai selera.

Telur Penguin

Telur Foto: Istimewa
Antartika menjadi tempat berkumpulnya para penguin dan menjadi sumber makanan bagi para penjelajah hingga peneliti yang ke sana. Mereka biasanya mengambil telur penguin untuk digoreng menjadi omelete atau direbus.

Telur ini mengandung vitamin dan protein yang tinggi sehingga membantu orang-orang untuk memulihkan energi serta stamina mereka. Bahkan dalam beberapa kesempatan telur penguin sering dijadikan sebagai sumber protein ketika tidak ada daging.

Meski memakan penguin sudah dilarang sejak awal 2000-an, tapi beberapa orang masih banyak mengonsumsi telur penguin. Bahkan telur penguin sudah menjadi makanan nasional di Antartika dan ukurannya juga lebih besar dari telur ayam.

Baca Juga: Takut Makanan dan Masak, Ini 5 Fobia Makanan yang Aneh di Dunia

Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads