Wanita ini merasa beruntung karena bisa mengenal dan mencicip roti prata 10 tahun lalu di Singapura. Saat pria tua penjual roti prata ini meninggal, sang wanita ikut merasa sedih.
Dikabarkan Asia One (24/3) wanita cantik bernama Karni Tomer mengaku jadi orang beruntung karena bisa mencicipi roti prata. Sederhana memang, tapi Karni sangat berterima kasih pada penjual roti prata bernama H. Zulkifli. Karni bertemu H. Zul di Tekka Market, salah satu pasar tradisional saat berkunjung ke Singapura.
Kini Karni dikenal luas sebagai seorang selebgram khusus makanan. Pertemuan dengan H. Zul 10 tahun lalu dianggapnya sebagai salah satu pertemuan paling berharga. Pertama kali mencicip roti prata, Karni langsung jatuh cinta dengan rasa kudapan ini.
![]() |
Baca juga : Asyiknya Belanja dan Cicip Jajanan Khas Singapura di Tekka Centre
Sayangnya H. Zul yang kini sudah dianggap teman dan keluarga Karni harus menutup mata selama-lamanya. Pada Rabu 11 Maret, H. Zul meninggal di usia 69 tahun. Mengetahui kabar duka ini, Karni memberikan penghormatan terakhir untuk sang penjual roti prata.
Bukan hanya bagi Karni, tampaknya H. Zul juga memberikan kenangan untuk banyak orang di Singapura. H. Zul adalah pelopor sajian roti prata dengan versi Melayu. Jika biasanya roti prata disajikan dengan kuah kari maka H. Zul menghadirkan roti prata dengan sambal.
H. Zul diketahui sudah menjual roti prata dengan sambal ini sejak 30 tahun lalu. Sambal racikannya terbuat dari cabai merah yang dicampur belacan. Selain sambal khasnya, roti prata buatan H. Zul juga dikenal dengan rasanya yang empuk lembut dan sedikit renyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kios sederhana H. Zul termasuk legendaris karena ia dan sang istri sudah berjualan puluhan tahun. H. Zul yang dikenal ramah ini dulunya adalah seorang chef di hotel terkemuka dan pernah diminta membuat roti prata di Culinary Institute of America. Bahkan tahun lalu H. Zul masuk dalam artikel Washington Post untuk menjelaskan jajanan kaki lima di Singapura ini.
Kepergian H. Zul membuat dunia kuliner lokal Singapura merasa kehilangan salah satu legenda kuliner. Kepergian H. Zul dikabarkan karena menderita sakit stroke.
"Saya mulai sering mengunjungi kiosnya bersama keluarga dan teman-teman saya, kami semua menyukai kepribadiannya yang baik dan roti prata yang luar biasa. Setiap kali saya memasuki pasar saya kagum dengan senyum besarnya yang benar-benar membuat hari saya menyenangkan, " tulis Karni.
Baca juga : Hawker Center, Pusat Jajanan Kaki Lima Tersohor di Dunia dari Singapurax
(dvs/odi)