Industri seafood ikut terganggu karena adanya virus corona. Aneka udang, cumi dan gurita gagal diekspor karena banyak negara membatasi produk makanan impor.
Dilansir dari Economic Times (17/3), tumpukan stok seafood terlihat di beberapa negara pengekspor bahan seafood. Menumpuknya komoditas hasil tangkapan laut ini sebagai dampak dari serangan virus corona yang hampir melumpuhkan berbagai faktor di dunia.
Aneka seafood hasil tangkapan nelayan akhirnya harus didiamkan dalam gudang karena kebijakan pembatasan impor yang dilakukan beberapa negara. Tersendatnya pengiriman seafood ini menjadi momok yang cukup mengkhawatirkan.
![]() |
Baca juga : Dampak Virus Corona, Harga Nangka Muda Lebih Mahal Dari Ayam
Puluhan ton hasil tangkapan laut dikhawatirkan akan membusuk jika tak segera dikirim. Belum lagi para pengusaha industri boga bahari skala besar yang harus menelan kerugian. Dampaknya juga akan terasa pada nelayan kecil yang memasok hasil tangkapannya.
Para pelaku industri ekspor seafood di India memperkirakan kondisi ini akan berlangsung hingga pertengahan tahun 2020 atau sekitar bulan Juni. Saat ini pengiriman seafood ke China, Eropa dan negara-negara Timur Tengah sudah mengalami penurunan dari biasanya.
"Kiriman ke China turun 10 hingga 15 persen karena berbagai faktor terutama di beberapa pelabuhan masuk. Dengan lambatnya proses pengiriman, akan ada beban biaya tambahan yang harus dikeluarkan," kata Jagdish V Fofandi, presiden nasional Asosiasi Eksportir Makanan India.
Semakin banyak negara yang masyarakatnya terpapar virus corona maka proses pengiriman seafood pun akan terganggu. "Sebagian besar negara konsumen makanan laut di kota Mediterania termasuk Italia, Spanyol, Yunani, Portugal, dan Prancis termasuk yang terkena dampak virus corona. Mereka telah meminta kami untuk berhenti mengirim seafood sampai pemberitahuan lebih lanjut, "kata Anwar Hashim, salah satu pengusaha ekspor seafood.
Produk seafood India paling banyak diekspor ke Eropa. Ragam seafood seperti udang, cumi-cumi, sotong dan gurita adalah komoditas paling populer dari perairan India.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga : Dampak Virus Corona, Makanan Jepang Berusia 1.000 Tahun Populer Lagi
Pengurangan dan pembatasan jumlah ekspor impor seafood ini diakui para pengusaha sebagai satu kendala yang besar. Sebenarnya pembatasan impor seafood terjadi dikarenakan banyak negara membatasi aktivitas masyarakatnya termasuk di pelabuhan.
Seafood impor biasa jadi bahan baku makanan di restoran. Sementara saat restoran tutup, maka pasokan seafood sementara waktu harus dihentikan.
(dvs/odi)