Harganya Bikin Kantong Kering! Ini 5 Hewan Mahal Bernilai Miliaran Rupiah

Foto: Istimewa

Kumbang capit atau stag beetle merupakan jenis serangga yang aktif pada malam hari. Kumbang sering dijadikan sebagai makanan bahkan ditumis di beberapa wilayah yang ada di Asia Tenggara. Namun rupanya kumbang termasuk ke dalam hewan mahal.

Pada tahun 1999 lalu kumban capit pernah terjual dengan harga fantastis yang mencapai $90,500 (Rp 1,3 miliar). Kumbang ini dibeli oleh salah satu pemimpin perusahaan di Jepang saat ia berkunjung ke Wakuwaku Land, salah satu toko yang menjual serangga dan benda-benda unik di Tokyo.

Alasan mengapa kumbang ini bisa mencapai miliaran rupiah karena ukurannya yang sangat besar. Kumbang mahal ini memiliki ukuran 7,6 cm yang biasanya kumbang hanya berukuran 5,1 cm.

Foto: Istimewa

Domba enak diolah menjadi berbagai makanan yang menggugah selera. Seperti diolah menjadi hidangan kari khas India, kebab, hingga sate yang juicy dengan rasa gurih. Namun domba yang satu ini terlalu berharga untuk disulap menjadi makanan.

Pada tahun 2009 lalu seekor domba jenis Texel terjual di angka 231,000 Poundsterling (Rp 4,2 miliar) di Inggris. Domba Texel ini diberi nama Deveronvale Perfection yang memiliki kualitas daging terbaik tanpa lemak.

Sebelumnya Inggris juga punya domba mahal bernama Tophill Joe yang laku di angka 128,000 Poundsterling (Rp 2,3 miliar) di tahun 2003. Bagi sebagian orang domba-domba mahal ini tak hanya sekedar potongan daging berkualitas saja tapi juga dianggap sebagai hewan elite yang unik.

Foto: Istimewa

Selain sapi dari Kobe yang menghasilkan daging wagyu termahal di dunia, Amerika juga punya sapi dengan kualitas terbaik dan termasuk ke dalam hewan mahal yang memiliki harga mencapai belasan miliar rupiah.

Pada tahun 2019 lalu, Peternakan Schaff Angus Valley melelang jenis sapi mahal bernama 'America'. Sapi ini merupakan jenis spesial dari Angus yang terkenal di Dakota Utara. Sapi ini terjual di angka $1,5 juta (Rp 22,3 miliar) oleh Hebster Angus Farm, peternekan sapi Angus di Nebraska.

Harganya yang terbilang fantastis membuat sapi ini tidak dipotong untuk dimakan. Melainkan diambil cairan spermanya untuk diproduksi lagi. Sperma dari sapi jantan unggulan sendiri terbilang mahal bahkan harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah tergantung jenis dan kualitas sapi tersebut.

Foto: Istimewa

Ikan koi sudah menjadi seni bahkan budaya sejak ratusan tahun terutama di Jepang. Ciri khas dari ikan ini terletak pada corak wana yang ada di tubuh Koi dan membuatnya memiliki harga tinggi dibandingkan ikan jenis lainnya.

Bagi penggemar ikan, kamu harus rela merogoh kocek dalam-dalam jika ingin memelihara ikan Koi di rumah. Satu ekor ikan Koi bisa berharga belasan juta hingga ratusan juta rupiah tergantung corak dan jenisnya.

Pada tahun 2017 lalu tepatnya di All Japan Koi Show yang diselenggarakan di Jepang, seekor ikan Koi jenis Grand Champ berusia 9 tahun resmi terjual di angka $1,8 juta (Rp 26,7 miliar). Ikan Koi sendiri bisa hidup hingga 40 tahun sehingga Grand Champ bisa diternakan untuk menghasilkan ikan-ikan mahal selanjutnya.

Foto: Istimewa

Kalau masalah pelelangan hewan mahal, negara Jepang memang juaranya karena mereka mereka selalu mengadakan acara lelang untuk sapi hingga ikan yang bernilai fantastis. Salah satunya ada Pacific Bluefin Tuna yang dinobatkan sebagai ikan termahal di dunia.

Pacific Bluefin Tuna ini termasuk ke dalam ikan langka yang terkenal dengan bagian dagingnya yang berlemak dan biasanya diolah menjadi sushi di restoran-restoran mahal di dunia. Di tahun 2019, tempat pelelangan ikan di Jepang melelang ikan tuna ini dengan harga yang tinggi.

Ikan ini resmi terjual di harga $3,1 juta (Rp 46,1 miliar), dengan berat mencapai 278 kg oleh pembeli yang dijuluki 'Tuna King', yaitu Kiyoshi Kimura yang berhasil membeli ikan paling mahal di dunia.

Baca Juga: Super Mahal! 5 Restoran Mewah di Dunia Ini Khusus untuk Orang Kaya