Ikan Buntal Beracun Justru Jadi Sajian Mewah di Jepang

Ikan Buntal Beracun Justru Jadi Sajian Mewah di Jepang

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Kamis, 12 Mar 2020 17:00 WIB
Ikan Buntal Beracun Justru Jadi Sajian Mewah di Jepang
Foto: iStock
Jakarta - Ikan buntal atau ikan fugu jadi penyebab kematian satu keluarga di Banyuwangi. Tiga orang tewas karena makan ikan buntal.

Ikan buntal atau fugu sedang jadi perbincangan hangat di Indonesia. Bukan karena kenikmatan rasanya, melainkan efek mematikan usai mengonsumsi ikan bernama lain pufferfish ini.

Keluarga beranggotakan 3 orang di Banyuwangi tewas pada Rabu (11/3) usai menyantap olahan ikan buntal. Adalah Muhlis Hartono, korban laki-laki yang mendapat ikan buntal dari hasil memancing. Ia, istri dan ibunya tewas setelah mengonsumsi ikan buntal goreng dan santan.

Ikan buntal memang terkenal sebagai ikan beracun. Meski begitu, ikan buntal jadi sajian mewah di Jepang. Harganya mahal dengan tekstur dan rasa istimewa. Sayangnya tak bisa sembarang orang atau chef mengolah ikan buntal. Ada syarat khusus untuk mengolahnya.

detikFood merangkum fakta-fakta menarik soal ikan buntal seperti berikut.

1. Efek makan ikan buntal

Ikan buntal Foto: iStock
1. Efek makan ikan buntal

Konsumsi ikan buntal berefek fatal untuk sebuah keluarga di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Tiga orang tewas setelah makan ikan buntal bumbu santan. Usai dua hari melahapnya, mereka alami efek samping seperti sesak napas, muntah, dan pusing.

Tak lama berselang, nyawa ketiganya tak bisa tertolong. Polisi lantas memeriksa saksi sekaligus sampel olahan ikan buntal. Tak berbeda jauh, cerita miris soal konsumsi ikan buntal juga dialami bocah 9 tahun di China.

Bocah laki-laki itu alami koma usai makan ikan buntal. Jantungnya bahkan sempat berhenti beberapa kali. Beruntung setelah melalui perawatan dan pengobatan khusus selama 7 hari, kondisinya kembali stabil.

Baca Juga: Diberi Makan Ikan Fugu yang Beracun dan Berbahaya, Bocah Ini Kritis

2. Bagian ikan buntal yang beracun

Ikan buntal Foto: iStock
2. Bagian ikan buntal yang beracun

Ikan buntal termasuk dalam famili Tetraodontidae. Ada sekitar 100 spesies ikan buntal yang hidup di air asin dan air tawar. Dinamai 'buntal' karena saat terancam, ikan ini bisa menggembungkan diri 3 kali lebih besar dari ukuran normal. Bentuknya jadi seperti buntalan dengan kulit berduri untuk melindungi diri dari serangan predator.

Ikan buntal terkenal mematikan dengan racun bernama tetrodotoxin. Racun ini terdapat pada hati, ginjal, insang, dan kulitnya. Racun ikan buntal mampu menghalangi aliran sodium, melumpuhkan otot, hingga membuat orang yang memakannya tidak bisa bernafas lalu meninggal.

Di Jepang, ikan buntal disebut ikan fugu. Spesies yang umum dimakan sekaligus paling beracun namanya Torafugu alias ikan buntal harimau. Spesies lain yang bisa dimakan adalah Higanfugu (T. pardalis), Shōsaifugu (T. vermicularis syn. snyderi), dan Mafugu (T. porphyreus).

Baca Juga: Sering Dikonsumsi di Jepang dan China, Ini Bagian Ikan Fugu yang Beracun

3. Mengolah ikan buntal harus dengan sertifikasi

Ikan buntal Foto: iStock
3. Mengolah ikan buntal harus dengan sertifikasi

Meski bisa dimakan, mengolah ikan buntal tak bisa sembarangan. Di Jepang ada aturan yang berlaku sejak 1958 dimana chef yang mengolah ikan buntal harus memiliki lisensi atau izin khusus.

Mereka butuh waktu 2-3 tahun untuk mengikuti pelatihan mengolah ikan buntal. Tesnya meliputi uji tertulis, uji identifikasi ikan, dan uji praktek. Kabarnya hanya 35% pelamar yang lulus pelatihan ini.

Mereka tidak bisa melakukan kesalahan sekecil apapun karena risikonya adalah nyawa seseorang. Adanya lisensi inipun membuat konsumen ikan buntal di Jepang percaya dan jadi merasa aman ketika ingin makan ikan buntal.

4. Olahan ikan buntal

Ikan buntal Foto: iStock
4. Olahan ikan buntal

Lantas seperti apa olahan ikan buntal di Jepang? Umumnya ikan buntal dijadikan sashimi. Nama menu populer ini adalah fugu sashimi atau fugu sashi atau tessa. Perlu teknik khusus bernama usuzukuri untuk membuat fugu sashimi yang lembarannya transparan.

Ikan buntal juga diambil cairan sperma dan telurnya (Shirako). Menu ini terkenal mahal di Jepang. Layaknya cairan sperma ikan cod, sperma ikan buntal juga disukai karena dipanggang dan ditambahkan garam.

Selain itu, ikan buntal umum digoreng hingga jadi sajian bernama Fugu Kara-age. Olahan lainnya adalah dipanggang, direbus, dan dijadikan salad.

5. Tradisi menikmati ikan buntal

Ikan buntal Foto: iStock
5. Tradisi menikmati ikan buntal

Menikmati ikan buntal adalah tradisi berusia ratusan tahun di Jepang. Tulang ikan buntal bahkan sudah ada sejak ribuan tahun lalu, pertanda ikan ini juga sudah dikonsumsi lama.

Konsumsi ikan buntal sempat dilarang di sana. Misalnya pada era Meiji di tahun 1867-1912. Ikan buntal bahkan menjadi satu-satunya makanan yang dilarang untuk Kekaisaran Jepang karena sangat berbahaya.

Biasanya ikan buntal dikonsumsi selama musim dingin. Untuk harganya, ikan buntal dijual mulai dari 2.000 sampai 5.000 yen atau sekitar Rp 280.000-Rp 701.000 per porsi. Harganya jauh lebih mahal untuk hidangan lengkap. Misalnya terdiri dari 8 sajian sekaligus, harganya mencapai 20.000 yen atau sekitar Rp 2,8 juta.
Halaman 2 dari 6
(adr/odi)

Hide Ads