Bukan Sayur, Petani Thailand Panen Telur Semut Untuk Dimakan

Bukan Sayur, Petani Thailand Panen Telur Semut Untuk Dimakan

Sonia Basoni - detikFood
Minggu, 08 Mar 2020 14:00 WIB
Petani Semut Gamer Tempat Tidur
Foto: Istimewa
Jakarta -

Telur semut jadi makanan yang populer di beberapa negara Asia. Salah satunya di Thailand, di mana para petani memanen telur semut untuk dimakan.

Bagi sebagian orang telur semut dianggap sebagai makanan ekstrem, tapi tidak bagi masyarakat pedalaman yang ada di Thailand. Telur semut dianggap sebagai salah satu kuliner lokal yang enak sekaligus sumber penghasilan tambahan bagi petani di sana.

Baca Juga: Berani Coba? Makanan Aneh, Bola Mata Tuna hingga Sup Telur Semut

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan Sayur, Petani Thailand Panen Telur Semut Untuk DimakanFoto: Istimewa

Dilansir dari Viral Press (08/03), seorang petani bernama Donlaporn Yaiwong dari Phayao, Thailand Utara, mengaku bahwa dia berhenti menanam padi selama beberapa tahun terakhir karena musim kemarau yang panjang.

Kini ia beralih menjadi petani semut yang setiap harinya masuk ke dalam hutan untuk dengan bambu sepanjang 9,1 meter untuk mengambil telur-telur semut. Di ujung bambu ia memasangkan plastik kecil untuk menarik sarang semut lengkap dengan telurnya.

ADVERTISEMENT

Agar tidak tersengat gigitan semut, Yaiwong menggunakan sarung tangan dari karet kemudian ia akan menuangkan sedikit tepung tapioka untuk mengusir semut-semut tersebut. Ketika semua telur sudah bersih dari semut ia akan menjualnya sebagai bahan makanan.

Bukan Sayur, Petani Thailand Panen Telur Semut Untuk DimakanFoto: Istimewa

Biasanya telur semut digunakan sebagai topping som tam, yaitu salad pedas khas Thailand dan juga sup hingga omelete. Banyak orang Thailand yang percaya bahwa telur semut ini mengandung protein yang tinggi.

Selain itu penjualan telur semut ini juga menjanjikan sehingga banyak petani di wilayah Yaiwong yang kini beralih profesi.

"Dulu saya mengumpulkan telur semut ini untuk uang tambahan saja. Tapi karena pertanian sedang surut dan berdampak besar pada saya, kini pendapatan saya hanya dari panen telur semut ini," jelas Yaiwong.

Bukan Sayur, Petani Thailand Panen Telur Semut Untuk DimakanFoto: Istimewa

"Karena efek dari kekeringan saat kemarau membuat semut-semut membangun sarang mereka menjadi lebih rendah dari biasanya. Karenanya saya membutuhkan waktu lebih banyak untuk menemukan sarang semut dan menjualnya," pungkas Yaiwong.

Selama beberapa tahun terakhir beberapa wilayah pedalaman di Thailand menderita kekeringan dari kurangnya curah hujan. Banyak sungai hingga saluran air yang kering.

Baca Juga: 5 Makanan Ini DIberi Predikat Makanan Terburuk di Asia Tenggara




(sob/odi)

Hide Ads