Chef Arnold Poernomo sekaligus CEO Digitarasa bersama GoFood hadir di Surabaya. Mereka memperkenalkan program akselarasi bisnis kepada para pelaku UMKM kuliner.
Selain memperkenalkan program, Digitarasa juga menyeleksi langsung para peserta yang sudah resmi mendaftarkan. Adapun penyeleksian langsung atau tatap muka dengan panel juri dalam format 'business pitching'.
"Setiap UMKM ada questioner dan pendataan. Contoh bisnis tersebut di bagian makanan dan minuman. Nanti ada pertanyaan-pertanyaan lagi yang lebih runcing lagi," kata Chef Arnold saat Peluncuran Digitarasa, akselerator bisnis kuliner dari GoFood dan Digitaraya di Kafe Kuno Kini, Surabaya, Selasa (3/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Chef Arnold, saat ini setidaknya sudah ada 180 pengusaha atau UMKM kuliner di Surabaya yang sudah mendaftar dan telah lolos seleksi awal. Pendaftaran sendiri resmi dibuka sampai tanggal 6 Maret mendatang.
"Di Surabaya sendiri sudah ada 180 yang sudah apply. Dan hari ini kita akan pitching. Nanti mereka akan memberitakan dan akan menyampaikan bisnis dan visi misi mereka," terang Arnold.
Bagi yang lolos business pitching, selanjutnya akan berhak mengikuti bootcamp atau pelatihan intensif di Jakarta dan belajar langsung dari para mentor berpengalaman. Adapun startup kuliner terbaik akan mendapatkan akses ke permodalan usaha dan dapat bergabung secara eksklusif di ekosistem Gojek.
![]() |
Digitarasa sendiri merupakan perusahaan akselerator bisnis kuliner untuk mendukung percepatan startup food and beverage (F&B). Berbeda dengan lainnya, Digitarasa dirancang untuk mengembangkan kurikulum pembelajaran bisnis kuliner yang 'end to end'.
Para peserta atau UMKM kan belajar mengenai banyak hal terkait pengembangan bisnis F&B seperti manajemen operasional, branding dan marketing, pengembangan produk dan riset pasar. Dalam program ini, Digitarasa sendiri menargetkan sebanyak-banyaknya peserta startup kuliner lokal terpilih.
(yms/yms)