Gokil! Tak Hanya di Bumi, Sayuran Ini Juga Tumbuh di Luar Angkasa

Gokil! Tak Hanya di Bumi, Sayuran Ini Juga Tumbuh di Luar Angkasa

Sonia Basoni - detikFood
Rabu, 04 Mar 2020 13:30 WIB
Gokil! Tak Hanya di Bumi, Sayuran Ini Juga Tumbuh di Luar Angkasa
Jakarta - Selama berpuluh-puluh tahun luar angkasa jadi topik yang menarik untuk diteliti. Banyak astronot dan ilmuwan yang berusaha untuk menanam sayuran di luar bumi.

Pada tahun 1961, astronot Yuri Gagarin dari Uni Soviet berhasil menjadi manusia pertama yang pergi ke luar angkasa. Sejak saat itu seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, kini para astronot mulai menanam sayuran dan makanan di luar angkasa.

Seperti China yang berhasil membawa benih sayuran ke bulan dan tumbuh di sana. Lalu ada Amerika dengan lembaga Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) yang bahu membahu menanam aneka sayuran di luar angkasa hingga planet Mars.

Dirangkum dari berbagai sumber berikut lima sayuran yang berhasil tumbuh di luar angkasa.

Benih Sayuran

Sayuran Luar Angkasa Foto: Istimewa
Pada awal tahun 2019 lalu, China berhasil membawa benih sayuran kol, kapas, hingga kentang ke bulan menggunakan pesawat angkasa Chang'e-4. Selain itu China juga membawa telur ke sana untuk diuji coba apakah bisa bertahan hidup di luar bumi.

China berhasil membuat benih biji kapas bertambah dari hari ke-3 hingga hari ke-9. Tentu saja hal ini menarik perhatian banyak orang dan termasuk ke dalam terobosan baru di dunia. Karena sebelumnya tak ada materi biologis atau tumbuhan yang bisa tumbuh di permukaan bulan.

China sendiri terus memberikan inovasi terbaru agar para astronot di masa depan bisa bercocok tanam di bulan. Tujuan uji coba ini diharapkan agar sayuran bisa memenuhi kebutuhan para astronot selama di luar angkasa.

Baca Juga: Wouw! China Berhasil Tumbuhkan Benih Sayuran yang Mereka Bawa ke Bulan

Selada Merah

Sayuran Luar Angkasa Foto: Istimewa
Bisa dibilang NASA tak pernah berhenti untuk terus berinovasi dalam bidang luar angkasa. Di tahun 2015 lalu, NASA berhasil menanam sayuran pertama mereka di luar angkasa dan siap untuk disantap oleh para astronot di sana.

Mereka memilih jenis sayuran red lettuce atau selada merah yang ditanam selama 15 bulan, menggunakan sistem Veg-01 dan disinari lampu LED. Benih selada ini kemudian dikembangkan di dalam International Space Station (ISS).

Hasilnya semua selada tumbuh dengan normal. Sebelum dimakan semua sayuran ini dicuci menggunakan pembersih khusus yang mengandung asam citric. NASA pun semakin ambisius dengan misis mereka untuk membuat pertanian luar angkasa di masa depan.

Baca Juga: Sayuran Pertama Ditanam di Luar Angkasa akan Dicicipi Astronot Hari Ini

Cabai

Sayuran Luar Angkasa Foto: Istimewa
Pada pertengahan tahun 2019, NASA mengumumkan bahwa mereka akan menanam cabai di ISS. Mereka menggunakan jenis tanaman cabai Espanola yang akan menjadi tanaman cabai pertama yang ditanam di luar angkasa.

Ada alasan khusus mengapa NASA memilih cabe Espanola untuk dikirim ke luar angkasa. Ini karena mereka mencari jenis cabe yang tidak tumbuh terlalu tinggi, namun sangat subur di lingkungan yang mendukung.

Selain itu cabe Espanola ini mampu bertahan hidup dan tumbuh di daratan tinggi. Masa pertumbuhannya juga terbilang singkat sehingga proses panen di ISS bisa lebih cepat.

Lobak dan Sayuran Lainnya

Sayuran Luar Angkasa Foto: Istimewa
Menurut Gioia Massa selaku ilmuwan di NASA's Kennedy Space Center, selama beberapa tahun terakhir para astronot sudah berhasil menanam sayuran di luar angkasa. Tepatnya di ISS, lab milik manusia di luar angkasa.

"Para astronot sudah berhasil menanam beberapa sayuran dan tumbuhan. Seperti selada, lobak, kacang, hingga tumbuhan bunga seperti zinnia dan bunga matahari," jelas Gioia yang meneliti tentang Microgravity.

"Semua tumbuhan itu sangat mudah untuk beradaptasi. Mereka harus bisa beradaptasi karena mereka tidak bisa mealrikan diri," ungkap Gioia. Tak menutup kemungkinan jika di masa depan tumbuhan bisa hidup di planet selain bumi.

Mizuna

Sayuran Luar Angkasa Foto: Istimewa
Selada menjadi salah satu sayuran yang populer dan mudah beradaptasi. Selain selada merah, NASA juga berhasil menanam selada terbaru dari Jepang bernama mizuna di Space Garden yang ada di ISS.

Uniknya semua hasil selada mizuna yang sudah dipanen di luar angkasa dikirim kembali ke bumi. Tujuannya agar para ilmuwan dan orang-orang di bumi bisa mencicipi rasa sayuran yang tumbuh di luar angkasa.

"Saya tidak melihat masa depan para astronot yang meninggalkan bumi untuk waktu yang panjang, tanpa memiliki kemampuan untuk menanam makanan mereka sendiri di luar angkasa," pungkas perwakilan NASA.
Halaman 2 dari 6
(sob/odi)

Hide Ads