Demi Kucing, Orang-orang Ini Rela Jadi Badut hingga Gelandangan

Jakarta - Banyak orang yang rela hidup di jalanan hingga menjadi badut agar bisa memberi makan dan merawat kucing. Aksi kebaikan ini mendapatkan pujian dari orang.

Selain imut dan menggemaskan, kucing juga menjadi teman yang setia bagi sebagian besar orang. Banyak diantaranya yang rela melakukan apapun hingga banting tulang untuk memberi makan kucing.

Seperti seorang nenek yang rela menjadi gelandangan atau tunawisma demi memberi makan kucing-kucing liar. Ada juga seorang gelandangan di Thailand yang rela berjualan jeruk demi bisa membeli makanan untuk kucing liar dan masih banyak lagi.

Dirangkum dari beberapa sumber berikut lima kisah kebaikan yang dilakukan orang-orang demi memberi makan kucing.

Baca Juga: Kocaknya Aksi Kucing Oren Saat Jalan Santai Usai Jajan Cilok

Jualan Jeruk Demi Kucing

Foto: Istimewa

Seorang tunawisma asal Bangkok, Thailand jadi viral setelah aksi kebaikan yang dia lakukan untuk kucing. Pria bernama Loong Dunn ini dengan tulus membantu para kucing liar dengan memberikan mereka makanan.

Makanan yang dia berikan juga tidak sembarangan, karena Loong selalu membeli makanan khusus untuk kucing yang harganya cukup mahal. Nah untuk memenuhi kebutuhannya ini, ia rela berjualan jeruk limau di stasiun kereta yang ada di BTS MO Chit.

Loong juga rela tidak makan asalkan ia bisa memberikan makan kucing-kucing liar yang kelaparan. Tentu saja aksi kebaikannya ini mendapat banyak pujian dari netizen setelah kisahnya viral di internet. Banyak netizen yang memuji Loong karena kebaikannya meski ia harus hidup dalam kekurangan.

Tukang Sapu Jalan

Foto: Istimewa

Kisah ini berasal dari Malaysia dan sempat viral beberapa waktu lalu. Seorang pria bernama Mohammad Azhar mendapatkan banyak pujian dari orang-orang setelah memberikan makanan pada kucing-kucing liar.

Azhar yang bekerja sampingan sebagai tukang sapu jalan selalu ditemani kucing-kucing liar yang ada di sekitarnya. Azhar pun akhirnya membagi sebagian penghasilannya sebagai tukang sapu jalan, untuk membeli makanan kucing dalam jumlah yang banyak.

Padahal Azhar baru saja berhenti dari pekerjaannya, dan istrinya hanya berjualan kue di rumah. Ia pun akhirnya mencari pekerjaan sampingan sebagai tukang sapu. Namun dalam keterbatasannya, Azhar masih berbagi dan melakukan kebaikan untuk kucing-kucing liar di jalanan.

Hidup Dijalanan Demi Kucing

Foto: Istimewa

Seorang nenek berusia 79 tahun yang berasal dari Semarang mencuri perhatian netizen karena aksi kebaikannya. Nenek bernama Jumirah ini sehari-harinya tinggal di tempat pembuangan sampah (TPS), yang ada di Unggaran.

Nenek itu rela hidup di TPS dan jalanan agar dia bisa bebas merawat belasan kucing liar yang ia temukan di jalanan. Dulu Jumairah sempat tinggal di rumahnya dengan 22 kucing yang ia adopsi, hanya saja salah satu kucingnya dituduh mengambil ikan milik tetangga.

Akhirnya kucing itu disiksa hingga tewas dan membuat Jumairah trauma. Jumairah pun memilih hidup di jalanan agar terus bisa merawat dan memberi makan pada kucing-kucing miliknya.

Rela Jadi Badut

Foto: Istimewa

Seorang nenek asal Malaysia membagikan kisah kebaikannya yang menginspirasi banyak orang. Nenek bernama Siti Endon Ismail ini tinggal di wilayah Teluk Cempedak, Kuantan. Siti yang sudah berusia 56 tahun setiap harinya bekerja sebagai seorang badut.

Untuk mencari uang ia mengenakan kostum badut Hello Kitty dan berkeliling untuk mengais sesuap nasi. Siti yang selama ini tinggal sendirian mulai mengadopsi banyak kucing liar yang menjadi teman setianya.

Agar kucingnya bisa terus makan akhirnya Siti memutuskan untuk bekerja sebagai badut Hello Kitty, Doraemon, sampai Putri Salju. Ketulusan hati Siti dalam merawat serta memberikan makanan pada kucing liar ini berhasil menyentuh hati banyak orang.

Habiskan Gaji untuk Kucing

Foto: Istimewa

Masih dari Malaysia, seorang pria bernama Zarin Sanny rela menghabiskan seluruh gajinya untuk merawat dan membeli makanan dari kucing-kucing liar yang ditampung di rumahnya. Aksi kebaikan ini juga viral di internet dan mengundang banyak pujian.

Zarin yang sehari-harinya bekerja sebagai petugas di tempat pengisian bensin memiliki kisaran gaji Rp 3 juta per bulannya. Mulianya, ia dan sang istri rela menghabiskan Rp 2,7 juta untuk membeli makan kucing-kucing tersebut.

Bahkan Zarin dan sang istri sering mengumpulkan botol bekas untuk didaur ulang. Hasil pengumpulan botol bekas ini digunakan Zarin untuk menambah biaya makan untuk kucing.

Baca Juga: Gunakan Kopi Hangat Untuk Selamatkan Anak Kucing yang Beku, Pria Ini Panen Pujian