Saat virus corona masih merebak, gerai bubble tea di China kembali buka dan antreannya capai 100 meter. Masing-masing orang harus berjarak 1,5 meter.
Semenjak munculnya virus corona, Pemerintah China telah memblokade beberapa kota di China. Hal itu dilakukan guna mencegah virus corona agar tidak menyebar ke jangkauan yang lebih luas lagi.
Alhasil beberapa kota di sana menjadi kota mati. Jalanan sepi, gerai-gerai makanan pun harus terpaksa ditutup. Begitu pula pada sebuah gerai bubble tea di provinsi Hunan, China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Namun, setelah lama tutup, gerai bubble tea tersebut kembali buka di tengah-tengah virus corona yang masih menghantui masyarakat sekitar. Rupanya banyak orang yang tak bisa melewati kenikmatan dari segelas bubble tea.
Baru dibuka, gerai bubble tea populer tersebut langsung diserbu oleh pelanggan setianya. Bahkan mereka rela antrean berlama-lama untuk mendapatkan segelas bubble tea kesukaan mereka.
Baca Juga : Keren! Kedai Durian Ini Bagikan Durian Gratis untuk Paramedis Virus Corona
Dilansir dari Mothership.sg (02/03) panjangnya antrean di gerai bubble tersebut hingga 100 meter dengan waktu tunggu antara satu hingga dua jam. Namun, ada yang unik pada antrean tersebut.
![]() |
Karena ancaman virus corona yang belum juga usai, pemilik gerai menerapkan aturan untuk mengantre dengan setiap orang harus berjarak 1,5 meter dengan orang lainnya untuk mencegah penyebaran virus corona.
Di area mengantre di sana juga sudah dilengkapi dengan garis kuning di tanah. Hal itu digunakan untuk membantu pelanggan yang mengantre dengan menunjukkan di mana pelanggan itu harus berdiri.
![]() |
Selain itu, selama mengantre mereka juga diminta untuk menggunakan masker. Kemudian mereka akan melewati pemeriksaan suhu dan pembersih tangan juga dengan menyemprotkan sanitizer tangan yang dilakukan oleh petugas yang berjaga di sana.
Baca Juga : Pakar Ini Ungkap 4 Rempah Indonesia yang Ampuh Cegah Virus Corona
(raf/odi)