Selain sego liwet dan soto, Solo juga punya tahu kupat yang enak dan murah. Salah satunya warung tahu kupat 'Sholihin' yang legendaris.
Sebenarnya warung tahu kupat tersebut itu bernama Sido Mampir. Namun ada banyak warung tahu kupat di Solo dan sekitarnya yang memiliki nama serupa. Memang banyak yang mengklaim pertama kali membuat nama Sido Mampir. Namun yang cukup terkenal ialah warung di Jalan Gajah Mada nomor 95.
![]() |
Karena letaknya berada di samping Masjid Sholihin, maka warung itu lebih dikenal dengan nama tahu kupat Sholihin. Lokasinya tak jauh dari Stasiun Balapan Solo. Kalau di daerah Magelang dikenal kupat tahu, maka racikan yang mirip di Solo disebut tahu kupat karena bahan utamanya tahu goreng dan potongan ketupat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik tahu kupat Sido Mampir adalah Gunadi, yang merupakan generasi kedua dari pendirinya yang juga ayahnya, Cipto Pawiro. Ayahnya mulai merintis usaha sejak 1960-an.
![]() |
"Mulai berjualan di sini tahun 1991," katanya.
Dalam sehari, sekitar 300 porsi tahu kupat habis dibeli. Harganya mulai dari Rp 10 ribu per porsi. "Kalau lengkap pakai telur Rp 12 ribu," ujarnya.
Tahu kupat terdiri dari tahu goreng dan ketupat yang dipotong-potong. Dilengkapi potongan bakwan, bakmi, kol, kacang, tauge, seledri dan telur dadar. Tahu kupat kemudian disiram dengan kuah kecap yang manis.
![]() |
Tahu kupat ini selalu diracik 'a la minute' saat dipesan. Tahu digoreng langsung sehingga masih renyah hangat. Sementara kuahnya diracik dari gerusan cabai rawit yang bisa disesuaikan pedasnya, air bawang putih dan kecap. Perpaduan tahu dan bakwan sayuran yang terendam kuah manis pedas rasanya mantap. Apalagi ada kacang tanah goreng dan taburan seledri yang bikin makin lengkap sedapnya.
Menikmati seporsi tahu kupat dijamin kenyang. Apalagi ditambah telur dadar yang makin enak dicelup-celup sisa kuahnya. Kalau ke Solo wajib mampir ke sini. Warung tahu kupat Sido Mampir buka pukul 06.30 hingga 17.30 WIB.
(adr/odi)